Vettel, yang melaju mulus di Sirkuit Albert Park, tidak mampu dikejar pesaing utamanya, Lewis Hamilton dari McLaren. Tampil di posisi start terdepan, Vettel langsung memimpin lomba sejak tikungan pertama.
”Ini merupakan pertama kalinya saya mampu menjadi juara di Grand Prix Australia. Itu sebabnya saya sungguh senang sekali saat ini,” tutur Vettel, yang tahun lalu juga menempati posisi start terdepan di Seri Australia tetapi gagal mencapai finis.
Christian Horner, Ketua Tim Red Bull, mengatakan, cepatnya laju mobil Vettel saat start bukan karena dorongan sistem energi kinetik (Kinetic Energy Recovery System/KERS). Bahkan, tim Red Bull tidak memasang KERS di dalam mobilnya.
”Kami tak mengatakan kepada siapa pun bahwa kami tak memiliki KERS. Namun, lihatlah saat start, rasanya kami tak membutuhkan KERS. Kami percaya pada keandalan sistem konvensional mobil kami,” kata Horner.
Vettel menempuh 58 putaran dalam waktu 1 jam 29 menit 30,259 detik. Catatan waktu ini membuat Vettel lebih cepat 22,2 detik dari Lewis Hamilton.
”Di F1, jarang ada selisih waktu selama itu. Saya merasa terhormat dapat finis di posisi kedua,” kata Hamilton.
Yang mengejutkan justru penampilan Vitaly Aleksandrovich Petrov (26), pebalap tim Lotus Renault asal Vyborg, Rusia. Start di posisi keenam, Petrov mampu finis di urutan ketiga dan naik ke podium untuk pertama kalinya di panggung F1.
Petrov secara cerdik menyodok ke posisi keempat setelah Jenson Button dan Fernando Alonso terlalu lebar saat mengambil tikungan pertama.
”Harus saya katakan secara jujur, saya sendiri tak percaya bisa berada di belakang Vettel dan Hamilton,” tutur Petrov, yang tertinggal 30,5 detik di belakang Vettel.