Bogor, Kompas
Melalui persaingan yang ketat, pebalap tim Yamaha Tunggal Jaya ASH tersebut merebut gelar juara di nomor 110 cc dan 115 cc, khususnya pada race kedua.
Pada race pertama nomor 110 cc, Rafid Topan sempat tertinggal di urutan ketiga. Hadi Wijaya dari tim Kawasaki keluar sebagai juara pertama. Namun pada race kedua, Topan tampil agresif untuk bersaing dengan juara nasional 2010, Florianus Roy, pebalap asal Nusa Tenggara Timur yang kali ini turun membela DI Yogyakarta.
Kedua pebalap Yamaha tersebut bersalip-salipan untuk mendapatkan urutan terdepan. Perebutan posisi terus terjadi sampai mendekati finis dan Topan akhirnya menyentuh garis akhir yang pertama, berselisih setengah ban dengan Roy.
Urutan ketiga ditempati Fitriansyah Kete dari Yamaha Kalimantan Timur. Sementara Hadi Wijaya tercecer di belakang.
Sempat turun hujan saat nomor ini digelar, tetapi tidak ada pebalap yang terjatuh. Ban IRC Razzo 116 yang digunakan semua pebalap dapat mengatasi kondisi lintasan yang basah dan kering.
”Saya hampir menyerah, tetapi tim terus menyemangati untuk menang atas Roy. Saat hujan, tidak ada masalah dengan cengkeraman ban. Jalan sedikit licin karena aspalnya ada yang tidak mulus,” kata Topan.
Pada nomor 115 cc, Topan yang memenangi race pertama kembali tampil cepat pada race kedua. Sempat terjadi persaingan sengit di tiga putaran awal dengan Hadi Wijaya. Setelah itu Topan justru tercecer di urutan keenam.
Pebalap kawakan Hokky Krisidanto dan Hendriansyah dari tim Yamaha, Hadi Wijaya dari Kawasaki, serta Yudhistira dari Honda saling mendahului untuk memimpin di depan. Namun, pada dua putaran terakhir, Rafid Topan kembali melejit dan tampil sebagai juara.
Hendriansyah merebut urutan kedua dan Hokky Krisidanto yang berasal dari Semarang di tempat ketiga.