Pebalap Moto2 Ini Bersaksi tentang Gempa

KOMPAS.com — Pebalap Moto2, Yuki Takahashi, punya kesaksian tentang bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Jepang pada awal bulan ini. Dia merasa, dunia seperti mau hancur akibat goncangan bumi tersebut.

Takahashi sempat terjebak ketika gempa bumi melanda Negeri Sakura. Dia sedang berada dalam mobil, dan sangat ketakutan karena mengira dia dan mobil bakal ikut tertelan bumi atau mengalami kecelakaan. Beruntung, dia bisa mengendalikan mobil sehingga terhindar dari hal-hal buruk.

Pebalap tim Gresini Moriwaki ini baru saja meninggalkan sirkuit Twin Ring Motegi setelah  berpromosi untuk Grand Prix Jepang, yang dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 24 April. Dalam perjalanan, tiba-tiba saja terjadi gempa berkekuatan 9,0.

Takahashi yang memenangi lomba Moto2 Catalunya musim lalu dan finis di posisi kelima pada seri perdana musim ini di Qatar akhir pekan lalu mengatakan kepada MCN, "Peristiwa itu benar-benar menakutkan. Jalan mulai bergerak dan saya pikir saya akan mengalami kecelakaan karena sulit untuk mengendalikan mobil."

"Sangat membingungkan ketika peristiwa baru terjadi karena saya tidak yakin apakah itu angin. Namun, ketika saya tiba di kota pertama yang tidak jauh dari sirkuit, banyak dinding yang sudah roboh dan semua rambu lalu lintas sudah ambruk sehingga saya sadar bahwa itu gempa bumi."

"Jalan-jalan juga rusak parah. Biasanya, lama perjalanan saya dari Motegi hanya satu jam untuk sampai ke rumah. Namun, saat itu saya butuh sembilan jam. Meskipun demikian, hal tersebut tak ada apa-apanya ketika Anda memikirkan apa yang telah terjadi di Jepang."

Akibat gempa bumi dan tsunami, balapan di Twin Ring Motegi terpaksa ditunda hingga 2 Oktober. Ini adalah kali kedua GP Jepang mengalami penundaan, setelah tahun lalu juga terjadi peralihan jadwal dari bulan April ke Oktober, menyusul krisis abu vulkanik letusan gunung di Islandia, yang mengganggu jadwal penerbangan dari Eropa ke Timur Jauh.