Saina Nehwal Ambisi Cetak Sejarah

Jakarta, kompas - Pebulu tangkis tunggal putri asal India, Saina Nehwal, berambisi mencetak sejarah di turnamen Super Series India Terbuka tanggal 26 April-1 Mei mendatang. India Terbuka untuk kali pertamanya menjadi turnamen super series.

Sebelumnya, status turnamen India Terbuka hanya berkelas grand prix. ”Akan sangat menyenangkan jika saya bisa menjadi juara. Tentu saja ini akan menjadi sejarah,” kata Saina yang pekan lalu meraih gelar pertamanya musim ini dengan menjuarai turnamen Grand Prix Gold Swiss Terbuka.

Peluang Saina untuk tampil sebagai juara di India cukup terbuka. Mengingat tahun lalu ia menjadi kampiun di negaranya. Ia lalu menambah koleksi gelarnya di turnamen Super Series Singapura Terbuka, Indonesia Terbuka, dan Hongkong Terbuka. Namun, setelah juara di Hongkong, Saina mengalami cedera yang memaksanya absen di final super series.

Saina baru tampil kembali dalam turnamen All England di Birmingham. Akan tetapi, performa Saina belum maksimal dan harus mengakui keunggulan pemain Jepang, Eriko Hirose, yang akhirnya tampil sebagai runner-up.

Akan tetapi, hanya berselang satu pekan, Saina mulai menunjukkan penampilan terbaiknya dengan menjuarai Swiss Terbuka. Saat itu, di final, ia melibas Sung Ji-hyun (Korea Selatan).

Ganti pasangan

Sementara itu, peraih medali emas ganda campuran Olimpiade Beijing 2008, Lee Yong-dae, harus mengganti pasangannya, Lee Hyo-jung, yang memutuskan gantung raket. Duet Yong-dae/Hyo-jung meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 dengan mengalahkan pasangan Indonesia Nova Widianto/Liliyana Natsir di final.

Lee Hyo-jung menyatakan pensiun dari bulu tangkis setelah meraih medali emas Asian Games 2010, berpasangan dengan Shin Baek-cheol, dengan alasan ingin melanjutkan studi dan menikah.

Dengan pensiunnya Hyo-jung, untuk persiapan Olimpiade 2012 di London, Yong-dae akan dipasangkan dengan Ha Jung-eun, yang kini peringkat kelima dunia bersama Ko Sung-hyun.

Ha Jung-eun yang berusia 23 tahun dinilai sebagai pilihan terbaik untuk berpasangan dengan Yong-dae guna meraih medali pada Olimpiade tahun depan.

Yong-dae sendiri sebenarnya hanya ingin bermain di ganda putra. Akan tetapi, pelatihnya memutuskan memainkannya juga di ganda campuran, setelah tampil bagus di Swiss Terbuka (menjadi finalis pada ganda putra dan semifinalis ganda campuran).

Buat Yong-dae, ini menjadi pilihan sulit mengingat ia baru beberapa bulan pulih dari cedera siku yang parah. Untuk menghindari sakit secara fisik pada masa mendatang, bintang Korea itu mungkin akan mengurangi turnamennya selama periode kualifikasi Olimpiade. (OTW)