LOSAIL, Kompas.com - Ambisi Dani Pedrosa untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2011 mulai mendapat hambatan. Pasalnya, pebalap Spanyol ini mengalami persoalan pada lengan kirinya selama seri pembuka di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (20/3/11).
Pada latihan resmi GP Jepang bulan Oktober tahun lalu, Pedrosa mengalami kecelakaan yang membuat tulang selangka kirinya patah. Sejak itu, kondisi fisiknya tak fit 100 persen, karena kekuatannya berkurang, dan dia seperti mati rasa selama beberapa balapan terakhir musim lalu.
Selama proses penyembuhan, ada pertimbangan untuk dilakukan operasi lanjutan, tetapi hal itu (operasi) tak jadi dilakukan setelah ada tes medis. Ternyata, keputusan itu memberikan dampak yang kurang bagus, karena runner-up 2010 tersebut mulai merasakan akibatnya.
Ya, Stoner tak bisa bertarung sampai akhir balapan ketika melakoni seri pembuka di Qatar. Sempat memimpin jalannya lomba dan bertarung ketat dengan rekan setimnya di Repsol Honda, Casey Stoner, Pedrosa malah melempem pada lap ke-12 dari total 22 lap, sehingga dia bisa digeser. Setelah itu, giliran pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, yang mengalahkannya sehingga dia harus puas finis ketiga.
Catatan waktu Pedrosa juga menurun. Jika pada awal lomba dia bisa mencatat waktu sekitar 1 menit 55 detik, maka semenjak tenaganya mulai terkuras, catatannya menjadi "hanya" 1 menit 56 detik.
"Saya kecewa, tidak karena hasil balapan ini, tetapi karena persoalan fisik yang muncul lagi pada lengan kiriku," ujar Pedrosa. "Saat latihan saya sudah merasakan sesuatu, tetapi saya tidak terlalu yakin jika cedera itu pada akhirnya akan buruk, yang membuat saya tidak bisa memegang handlebar dengan baik. Bahkan pada 7-9 lap terakhir, saya tidak bisa menggunakan kopling sama sekali. Saya hanya memegang lengan dan merasa sangat sakit.
"Motor sudah sempurna selama balapan, dan saya memiliki kesempatan untuk menang, tetapi saya mengalami masa yang sulit, salah satu balapan yang sulit dalam hidupku. Saya tidak tahu apa yang bisa dilakukan, karena seharusnya dalam keadaan baik-baik saja setelah istirahat musim dingin. Saya melakukan serangkaian tes dan semuanya berjalan dengan baik. Pada tes musim dingin, saya sedikit merasa lemah, tetapi tak masalah, sehingga saya tidak tahu apa yang harus kami lakukan.
"Saya minta maaf kepada timku, karena motor sudah sangat bagus, cepat, dan juga sempurna di semua tikungan. Saya juga senang dengan bagaimana saya membalap. Saya bisa bertarung dengan Casey di sirkuit ini, ketika tidak ada pebalap lain melakuan hal yang sama pada balapan-balapan sebelumnya. Tetapi pada saat bersamaan, saya merasa sedih karena saya tidak tahu bagaimana ke depannya.
"Saya tahu, kami akan pergi ke Jerez pada dua minggu mendatang, tempat di mana motor akan melaju dengan baik, dan saya sangat kuat dan cepat. Tetapi saya tidak tahu apa yang akan terjadi di sana."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.