KOMPAS.com - Duet McLaren, Lewis Hamilton dan Jenson Button, pesimistis mengenai peluang mereka di Formula 1 (F1) 2011. Tetapi pebalap Ferrari, Fernando Alonso, justru punya pemikiran yang lain. Menurutnya, terlalu dini mengesampingkan McLaren dari perburuan gelar juara dunia musim ini.
Memang, McLaren MP4-26 belum bisa bersaing dengan dua tim favorit, Red Bull Racing dan Ferrari, dalam tes pra-musim ini. Persoalan keandalan masih menjadi kendala, sehingga tim yang bermarkas di Woking tersebut kesulitan.
Tak heran jika Hamilton dan Button tak terlalu percaya diri menghadapi musim baru ini. Mereka terlihat pasrah, dan tidak sesumbar seperti pada musim-musim sebelumnya.
Meskipun demikian, Alonso malah cukup yakin McLaren akan tampil bagus saat kompetisi nanti. Pebalap asal Spanyol ini merasa, bekas timnya tersebut bisa menemukan performa terbaik.
"Mereka lebih baik dari yang dilihat," ujar Alonso kepada El Pais. "Latihan musim dingin tidak memberikan gambaran yang jelas. Mungkin mereka terlalu mengharapkan yang lebih, menghakimi dari apa yang mereka katakan.
"Mungkin mereka berada di level terbaik dan mereka berharap bisa berada jauh di depan. Kita akan melihat ketika sampai di Australia. McLaren tidak akan bertarung untuk berada di peringkat 10. Mereka akan dekat dengan podium."
Alonso juga berbicara lagi apa yang pernah dikatakannya pada awal tahun ini tentang Michael Schumacher. Menurut mantan juara dunia 2005 dan 2006 ini, Schumi--panggilan Schumacher--menjadi pebalap yang harus diwaspadai pada musim 2011.
Walaupun komentarnya waktu itu dinilai sebagai sebuah keyakinan bahwa Schumi menjadi favorit, tetapi Alonso menjelaskan, mantan juara dunia tujuh kali F1 tersebut memiliki kesempatan terbaik untuk kompetitif dan mengambil keuntungan.
"Ketika saya mengatakan itu tentang Schumacher, saya mengatakan bahwa rival yang saya paling hormati, atau orang yang seharusnya paling dihormati saat kami mulai bertarung, mungkin Michael," ujar Alonso.
"Saya tidak pernah mengatakan bahwa rival yang saya paling takuti musim ini adalah Michael. Saya selalu menjadikannya sebagai contoh bagi kami, di mana dia sebagai rival yang saya paling hormati, tetapi tidak berarti dia lebih berbahaya. Secara teori, dua pebalap Red Bull menjadi favorit, tetapi dengan adanya perbaikan di tim Mercedes, Michael menjadi sangat kompetitif."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.