GRESIK, Kompas.com - Pengurus Besar PBSI akan memutuskan para pemain yang masuk tim untuk berlaga di kejuaraan bulu tangkis beregu campuran Piala Sudirman di Qingdao, China, 22-29 Mei 2011 pada akhir April mendatang.
Sekretaris Jenderal PB PBSI Yacob Rusdianto yang ditemui wartawan di Gresik, Jawa Timur, Selasa mengatakan, batas waktu pendaftaran nama-nama pemain Piala Sudirman ditutup pada awal Mei 2011, sehingga masih ada waktu untuk memantau perkembangan prestasi pemain.
"Kami menyerahkan sepenuhnya penentuan pemain untuk Piala Sudirman kepada tim pelatih. Yang jelas, PBSI akan mengirimkan tim terbaik," katanya kepada Antara usai pembukaan turnamen "Milo School Compatition" (MSC) 2011.
Yacob mengemukakan pemain yang masuk tim bisa dari Pelatnas maupun non-Pelatnas, seperti Taufik Hidayat dan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan yang sebelumnya juga dipanggil PBSI untuk memperkuat tim Indonesia pada Asian Games 2010. "Kalau sudah membela nama negara, tidak ada lagi perbedaan Pelatnas dan non-Pelatnas. Semua pemain menjadi bagian dari tim Indonesia," ucapnya, menegaskan.
Pada kejuaraan dunia beregu campuran dua tahunan ini, Indonesia menempati unggulan ketiga setelah tuan rumah China dan Denmark.
Sedangkan, Taiwan membuat kejutan dengan menempati unggulan keempat atau di atas Korea Selatan dan Malaysia yang masing-masing berada di unggulan kelima dan keenam pada Divisi Satu.
Divisi teratas kejuaraan Piala Sudirman ini diikuti sebanyak 12 tim, yakni China, Denmark, Indonesia, Taiwan, Korsel, Malaysia, Thailand (7), Jepang (8), Jerman (9), India (10), Inggris (11), dan Rusia (12).
Ke-12 tim tersebut akan dibagi dalam empat grup dan pengundian dilakukan BWF dalam waktu dekat ini. "Kami realistis dengan kekuatan pemain yang ada sekarang. Target awal bisa masuk semifinal dulu," ujar Yacob.
Pada Piala Sudirman 2009, China tampil sebagai juara dengan mengalahkan Korsel 3-0, sementara Malaysia dan Indonesia berada posisi ketiga dan keempat.
Indonesia baru sekali merebut Piala Sudirman saat pertama kali digelar tahun 1989. China mendominasi dengan tujuh gelar dan Korsel meraih tiga gelar pada 1991, 1993 dan 2005.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.