Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dwight Howard Lampaui 10.000 Poin

Kompas.com - 15/03/2011, 04:30 WIB

PHOENIX, MINGGU - Pemain bertubuh besar dan kekar dari klub Orlando Magic, Dwight Howard, mencapai tonggak baru dalam meraih skor, melampaui angka 10.000 poin. Howard mencapainya ketika Magic menumbangkan Phoenix Suns, 111-88, pada laga NBA, Minggu (13/3).

Bagi Howard, skor itu tidak lebih berarti dibandingkan dengan kemenangan klubnya melawan Suns. Ini kemenangan berarti dan mengingatkan Howard pada kekalahan Magic dari Suns di Arizona pada November 2001. Saat itu Howard masih berusia 15 tahun dan menontonnya.

”Kami tidak pernah menang di sini (Phoenix, Arizona) sejak saya bergabung dengan NBA. Jadi, ini memang fokus kami, menang dengan mengesankan,” katanya.

Center berusia 25 tahun ini menjalani perannya dengan baik malam itu dan mencetak 26 poin dengan 15 rebound. Perolehan itu tanpa aksinya pada kuarter keempat karena ia diistirahatkan dan duduk menonton di bangku cadangan. Namun, ia gembira menyaksikan teman setimnya menyelesaikan laga dengan baik.

Howard melampaui tonggak pencapaian 10.000 poin pada kuarter ketiga ketika lemparannya masuk ke jaring, melewati pengawal pertahanan Suns berambut keriwil, Robin Lopez. Apa kata Howard? ”Saya tidak pernah melihat berapa poin yang saya raih. Bagi saya, rebound dan block-lah yang membuat menang,” ujarnya.

Malam itu enam pemain Magic lain juga membikin poin cukup besar, dipimpin oleh Brandon Bass dengan 17 poin dan Gilbert Arenas dengan 16 poin.

Pelatih Magic Stan van Gundy tentu gembira. Namun, ia memberi catatan, penampilan Suns kali ini sangat berbeda dengan yang seharusnya tanpa kehadiran guard Steve Nash. Nash absen di kontes ini karena fisiknya tidak stabil. Ia mengalami ketidakstabilan panggul.

Aaron Brooks, yang menggantikan posisi Nash, membubuhkan 19 poin dan 10 asis. ”Aaron Brooks bagus hari ini. Namun, Steve Nash beda, ia bisa memimpin teman-temannya, membuat semua ikut bermain. Kami beruntung dua kali menghadapi Suns tanpa ada Steve Nash dan ini benar-benar sebuah gim yang berbeda,” kata Gundy.

Pada laga lain, Indiana Pacers mengalahkan New York Knicks, 106-93, mengakhiri kekalahan enam kali berturut-turut meski tanpa kemunculan sang pencetak skor Danny Granger.

Tyler Hansbrough mencetak rekor tertinggi sepanjang kariernya, 29 poin, untuk Pacers. ”Dulu-dulu pelatih tak menurunkan saya, tidak tahu mengapa. Saya ingin membuktikan bisa meraih poin,” katanya. (AFP/IVV)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Semifinal Piala AFF Target VFF, Tak Peduli Satu Grup dengan Garuda

Semifinal Piala AFF Target VFF, Tak Peduli Satu Grup dengan Garuda

Internasional
Piala AFF 2024 Disebut Tantangan Utama Pelatih Vietnam Kim Sang-sik

Piala AFF 2024 Disebut Tantangan Utama Pelatih Vietnam Kim Sang-sik

Timnas Indonesia
Potensi Cristiano Ronaldo Pecahkan 3 Rekor di Euro 2024

Potensi Cristiano Ronaldo Pecahkan 3 Rekor di Euro 2024

Internasional
Ronaldo Bangga Dipanggil Timnas Portugal untuk Euro 2024

Ronaldo Bangga Dipanggil Timnas Portugal untuk Euro 2024

Internasional
Atletico Madrid ke Jakarta, Sesi Latihan dari Pelatih Akademi Rojiblancos

Atletico Madrid ke Jakarta, Sesi Latihan dari Pelatih Akademi Rojiblancos

Liga Spanyol
Syarat-syarat Calon Pengganti Mauricio Pochettino di Chelsea

Syarat-syarat Calon Pengganti Mauricio Pochettino di Chelsea

Liga Inggris
Persib Bandung Vs Madura United, Alasan Disebut Final Ideal Liga 1

Persib Bandung Vs Madura United, Alasan Disebut Final Ideal Liga 1

Liga Indonesia
Motivasi Pemain Asing Terlama Persib yang Begitu Dekat dengan Juara

Motivasi Pemain Asing Terlama Persib yang Begitu Dekat dengan Juara

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024: 11 Wakil Indonesia Beraksi, Tersaji Duel Merah Putih

Jadwal Malaysia Masters 2024: 11 Wakil Indonesia Beraksi, Tersaji Duel Merah Putih

Badminton
Mauricio Pochettino Tinggalkan Chelsea Setelah Hanya Satu Musim

Mauricio Pochettino Tinggalkan Chelsea Setelah Hanya Satu Musim

Liga Inggris
Ronaldo Perkuat Portugal di Piala Eropa 2024, Kans Pecahkan Rekor

Ronaldo Perkuat Portugal di Piala Eropa 2024, Kans Pecahkan Rekor

Internasional
Sanksi FIFA Tuntas, PSS Sleman Persiapkan Liga 1 Musim Depan

Sanksi FIFA Tuntas, PSS Sleman Persiapkan Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
Sorotan untuk Wasit Laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Sorotan untuk Wasit Laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Respons Shin Tae-yong soal Hasil Drawing Piala AFF 2024 Vs Vietnam

Respons Shin Tae-yong soal Hasil Drawing Piala AFF 2024 Vs Vietnam

Timnas Indonesia
Alasan Henderson dan Rashford Tak Masuk Skuad Inggris untuk Euro 2024

Alasan Henderson dan Rashford Tak Masuk Skuad Inggris untuk Euro 2024

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com