PHOENIX, MINGGU -
Bagi Howard, skor itu tidak lebih berarti dibandingkan dengan kemenangan klubnya melawan Suns. Ini kemenangan berarti dan mengingatkan Howard pada kekalahan Magic dari Suns di Arizona pada November 2001. Saat itu Howard masih berusia
”Kami tidak pernah menang di sini (Phoenix, Arizona) sejak saya bergabung dengan NBA. Jadi, ini memang fokus kami, menang dengan mengesankan,” katanya.
Center berusia 25 tahun ini menjalani perannya dengan baik malam itu dan mencetak 26 poin dengan 15 rebound. Perolehan itu tanpa aksinya pada kuarter keempat karena ia diistirahatkan dan duduk menonton di bangku cadangan. Namun, ia gembira menyaksikan teman setimnya menyelesaikan laga dengan baik.
Howard melampaui tonggak pencapaian 10.000 poin pada
Malam itu enam pemain
Pelatih Magic Stan van Gundy tentu gembira. Namun, ia memberi catatan, penampilan Suns kali ini sangat berbeda dengan yang seharusnya tanpa kehadiran guard Steve Nash. Nash absen di kontes ini karena fisiknya tidak stabil. Ia mengalami ketidakstabilan panggul.
Aaron Brooks, yang menggantikan posisi Nash, membubuhkan 19 poin dan 10 asis. ”Aaron Brooks bagus hari ini. Namun, Steve Nash beda, ia bisa memimpin teman-temannya, membuat semua ikut bermain. Kami beruntung dua kali menghadapi Suns tanpa ada Steve Nash dan ini benar-benar sebuah gim yang berbeda,” kata Gundy.
Pada laga lain, Indiana Pacers mengalahkan New York Knicks, 106-93, mengakhiri kekalahan enam kali berturut-turut meski tanpa kemunculan sang pencetak skor Danny Granger.
Tyler Hansbrough mencetak rekor tertinggi sepanjang kariernya, 29 poin, untuk Pacers. ”Dulu-dulu pelatih tak menurunkan saya, tidak tahu mengapa. Saya ingin membuktikan bisa meraih poin,” katanya.