Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Miris dengan Kegagalan Indonesia

Kompas.com - 14/03/2011, 17:48 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Pemain legendaris Indonesia, Susi Susanti, sangat prihatin dengan prestasi bulu tangkis Indonesia, yang semakin terpuruk. Peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 ini berharap, PB PBSI harus segera melakukan pembenahan, dan tidak sekadar evaluasi atas hasil-hasil yang tidak pernah menggembirakan.

Susi mengemukakan hal tersebut ketika diminta memberikan tanggapan atas hasil Indonesia di arena All England Superseries Premier, yang berakhir Minggu (13/3/11). Pada event berhadiah 350.000 dollar AS tersebut, Indonesia gagal total karena tak satu pun pemain Pelatnas yang berhasil menembus semifinal. Hanya pemain non-Pelatnas, Hendra Setiawan, yang mampu menembus semifinal, meskipun berpasangan dengan pemain Rusia, Anastasia Russkikh, di nomor ganda campuran.

"Aduh... saya juga bingung harus bilang apa lagi, karena dari dulu seperti ini. Kita selalu gagal. Untuk kali ini, saya benar-benar miris dengan apa hasil yang didapatkan, karena tak satu pun pemain Pelatnas yang bisa mencapai semifinal. Padahal, biasanya minimal pemain kita bisa masuk semifinal atau final, walaupun akhirnya kalah," ujar Susi, Senin (14/3/11).

"Saya pikir, pengurus harus segera melakukan pembenahan, dan bukan sekadar bicara akan melakukan evaluasi. Yang terpenting adalah tindakan nyata untuk memajukan prestasi, dengan memberikan penanganan yang tepat kepada setiap pemain."

Menurut Susi, yang menjadi satu-satunya pemain putri Indonesia yang pernah juara All England, pada 1990, 1991, 1993 dan 1994, jika pembenahan terlambat dilakukan maka tradisi emas Olimpiade bakal lenyap. Sebab, waktu untuk pembenahan itu hanya tinggal satu tahun saja.

"Olimpiade sudah dekat. Jadi, saya kira sekarang kita harus melakukan sprint, bukan sekadar lari untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain. Jika tidak, maka tradisi emas Olimpiade dari cabang olahraga bulu tangkis bisa terhenti," tambah Susi, yang terkenal ulet dan punya semangat pantang menyerah, ketika masih menjadi ratu bulu tangkis Indonesia dan dunia pada era 1990-an.

Memang, kekhawatiran Susi ini sangat beralasan. Indonesia mengawali tahun 2011 dengan hasil yang sangat buruk, karena tak satu pun gelar yang bisa diraih para pemain (apalagi dari Pelatnas).

Mulai dari Kejuaraan Dunia pada 5-9 Januari hingga All England, prestasi terbaik diraih pemain non-Pelatnas, Taufik Hidayat, ketika menjadi finalias Malaysia Terbuka Super Series pada 18-23 Januari lalu. Tetapi pada beberapa turnamen besar lainnya seperti Korea Terbuka Superseries Premier, Jerman Terbuka Grand Prix Gold, dan All England, tak satupun wakil Indonesia di final. Sebuah sinyal waspada!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Susunan Pemain Korea Selatan Vs Indonesia, 2 Perubahan di Skuad Garuda Muda

    Susunan Pemain Korea Selatan Vs Indonesia, 2 Perubahan di Skuad Garuda Muda

    Timnas Indonesia
    Indonesia Mendapatkan Dukungan untuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2027

    Indonesia Mendapatkan Dukungan untuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2027

    Liga Indonesia
    Timnas Cricket Putri Indonesia Menang atas Mongolia, Emban Tekad Mulia

    Timnas Cricket Putri Indonesia Menang atas Mongolia, Emban Tekad Mulia

    Olahraga
    Link Live Streaming Korea Selatan Vs Indonesia 8 Besar Piala Asia U23, Kickoff 00.30 WIB

    Link Live Streaming Korea Selatan Vs Indonesia 8 Besar Piala Asia U23, Kickoff 00.30 WIB

    Timnas Indonesia
    Lima Kali Antarkan Indonesia Cetak Sejarah, Tuah Stadion Abdullah Bin Khalifa Dinantikan Saat Laga Melawan Korsel

    Lima Kali Antarkan Indonesia Cetak Sejarah, Tuah Stadion Abdullah Bin Khalifa Dinantikan Saat Laga Melawan Korsel

    Timnas Indonesia
    Hasil dan Klasemen Liga 1: Persib-Arema Menang, Dewa Seri, Borneo Tetap di Puncak

    Hasil dan Klasemen Liga 1: Persib-Arema Menang, Dewa Seri, Borneo Tetap di Puncak

    Liga Indonesia
    Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

    Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

    Liga Indonesia
    Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

    Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

    Liga Indonesia
    Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

    Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

    Badminton
    Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

    Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

    Liga Indonesia
    Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

    Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

    Olahraga
    Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

    Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

    Sports
    Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

    Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

    Sports
    Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

    Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

    Badminton
    Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

    Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

    Liga Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com