Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eriko Hirose Gagal Buat Sejarah Baru

Kompas.com - 14/03/2011, 04:24 WIB

Jakarta, Kompas - Eriko Hirose gagal membuat sejarah baru untuk menjadi pebulu tangkis putri Jepang pertama yang meraih gelar juara All England sejak tahun 1977. Dalam partai final yang berlangsung pada Minggu (13/3), Eriko Hirose kalah dalam pertandingan seru melawan pemain China, Wang Shixian, 22-24 dan 18-21.

Hiroe Yuki menjadi pebulu tangkis putri terakhir Jepang yang berhasil menjuarai All England pada tahun 1977. Dia juga menjadi pemain Jepang pertama yang bisa menjuarai All England sebanyak empat kali.

Harapan Hirose untuk meraih kemenangan sebenarnya terbuka saat dia mampu membuat dua kali game point pada gim pertama. Namun, kematangan dan keuletan Wang Shixian akhirnya menggagalkan upaya Hirose.

Pada gim pertama, Hirose sempat tertinggal 12-17. Namun, melalui permainan pantang menyerah, Hirose mampu menyamakan kedudukan dengan meraih lima angka secara beruntun. Dalam situasi yang menegangkan, Hirose berbalik unggul dan membuat game point 20-19. Namun, skor disamakan lagi menjadi 20-20 sebelum Hirose kembali memimpin 21-20.

Sayang, pada saat-saat kritis seperti itu, Hirose gagal memaksimalkan momentum. Wang Shixian pun mengambil keuntungan dan berbalik unggul 22-21 dan menyelesaikan pertandingan dengan 24-22.

Pada gim kedua, pertandingan tetap berlangsung ketat. Namun, selepas kedudukan 8-8, Hirose tak mampu lagi mengejar angka Wang Shixian, yang terus melaju dan menutup pertandingan dengan skor 21-18.

Bagi Wang Shixian, gelar All England ini merupakan yang pertama sepanjang kariernya. ”Meski pada gim kedua tidak seketat gim pertama, situasinya tetap krusial. Jika saya kalah, mungkin pada gim ketiga akan sangat sulit buat saya,” ujar Wang.

Buat Hirose, meski kalah, dia sudah membuat catatan bagus dengan menjadi pebulu tangkis putri Jepang pertama yang tampil pada final All England sejak tahun 1979.

Akan tetapi, Hirose tidak mampu menyembunyikan rasa kecewanya karena sebelumnya dia bertekad menjadi juara sebagai penghibur rakyat Jepang yang terkena musibah gempa dan tsunami.

”Saya sedih karena tidak bisa membawa pulang gelar juara untuk rakyat Jepang. Akan tetapi, saya senang bisa bermain bagus dan mendapat dukungan penuh yang luar biasa dari penonton,” ujar Hirose.

Pada nomor ganda putra, gelar juara diraih pasangan Denmark, Mathias Bao/Carsten Mogensen, yang mengalahkan pasangan Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, 15-21, 21-18, dan 21-18.

Bagi Bao/Mogensen, gelar ini merupakan yang pertama sepanjang karier mereka. Tahun lalu, mereka hanya mencicipi posisi runner-up setelah dikalahkan kompatriot mereka, Lars Paaske/Jonas Rasmusen.

Sementara itu di nomor nomor ganda putri, gelar juara jatuh ke pasangan China, Wang Xiaoli/Yu Yang, setelah mengalahkan pasangan Jepang, Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa, 21-2 dan 21-9.

Sampai berita ini diturunkan duel ideal di tunggal putra antara Lin Dan dan Lee Chong Wei masih berlangsung. (OTW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com