Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Rossi tentang Lorenzo-Stoner

Kompas.com - 11/03/2011, 18:16 WIB

KOMPAS.com — Valentino Rossi memberikan komentar mengenai siapa yang menjadi saingan beratnya pada MotoGP 2011, terutama dua rival klasiknya, Jorge Lorenzo dan Casey Stoner. Pernyataan tersebut diungkapkan dalam sebuah wawancaranya dengan pembawa acara talk show, Piero Chiambretti, yang akan ditayangkan di Italia pada hari Jumat.

Dalam sebuah kutipan yang diambil dari tulisan Sportmediaset.com, Rossi menyebut mantan rekan setimnya di Fiat Yamaha (Lorenzo) sebagai yang "tidak menyenangkan". Adapun Stoner, meskipun difavoritkan Rossi, dianggap mengecewakan karena "sering mengulangi kesalahan yang sama."

"Stoner menjadi favorit kejuaraan ini, tetapi saya juga mengatakan bahwa kesialan menimpa dia," canda Rossi, yang sedang mempersiapkan diri melakukan debutnya dengan Ducati pada seri perdana MotoGP di Losail, Qatar, dua minggu mendatang.

"Aku memberinya 10 dari 10 untuk kecepatan dan bakat, tetapi agak kurang untuk taktik dan kecerdikan. Dia seorang yang gila, yang sering mengulangi kesalahan yang sama."

"Jorge hebat karena semua orang setuju tentang dirinya dalam arti bahwa setiap orang berpikir dia tidak menyenangkan. Dia kuat, layak mendapatkan 9,5. Saya tidak akan mengatakan dia cerdas karena itulah kata yang kuat. Ya... katakanlah dia licik."

Rossi juga menyinggung tentang rekan setimnya di Ducati, Nicky Hayden. "The Doctor" mengungkapkan, tidak akan ada lagi "dinding" seperti yang pernah memisahkan dia dan Lorenzo di garasi Yamaha.

"Hayden kuat, dia layak mendapatkan nilai 8. Dia adalah rekan setim dan oleh karena itu jadi saingan pertama saya. Dinding? Dengan Hayden tidak akan itu, sedangkan dinding ada dengan Lorenzo karena saya berharap untuk tidak mengajarinya semua trik saya. Dinding adalah sesuatu yang menghasilkan begitu banyak kontroversi. Namun, segalanya berlalu dari satu sisi ke sisi lain."

"Simoncelli layak mendapatkan 8,5," tambah Rossi mengenai temannya. "Dia masih perlu menunjukkan lebih banyak lagi, tetapi ia memiliki motor Honda yang sangat cepat dan dia pasti akan menjadi duri dalam daging saya."

Akhirnya, Rossi teringat kembali tentang persaingannya dengan rekan senegaranya, Max Biaggi, yang meraih gelar juara dunia World Superbike Championship. Menurutnya, pebalap Italia tersebut tidak belajar bagaimana menerima kekalahan.

"Saya melihat kembali pertarungan itu," tambahnya. "Di luar trek, dia menggunakan berbagai trik untuk mencoba dan mengguncang saya. Mengetahui bagaimana kehilangan adalah salah satu hal yang paling sulit. Biaggi tidak pernah sangat baik pada saat itu."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com