Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendra Jadi Harapan di Ganda Campuran

Kompas.com - 10/03/2011, 22:41 WIB

BIRMINGHAM, Kompas.com - Pasangan gado-gado Indonesia/Rusia, Hendra Setiawan/Anastasia Russkikh, melangkah ke perempat final All England Superseries Premier, Kamis (10/3/11). Mereka meraih tiket babak delapan besar turnamen klasik ini setelah menumbangkan unggulan kedelapan dari Taiwan, Chen Hung Ling/Cheng Wen Hsing, dengan straight game 21-15, 21-13.

Jumat (11/3/11), Hendra/Anastasia akan menghadapi pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, yang lolos setelah menang mudah 21-7, 21-12 atas pasangan Taiwan, Lee Sheng Mu/Chien Yu Chin. Mereka akan memperebutkan tiket semifinal turnamen berhadiah 350.000 dollar AS ini.

Keberhasilan Hendra/Anastasia ini sedikit mengurangi rasa malu Indonesia di sektor ganda campuran. Pasalnya, tinggal Hendra yang menjadi harapan tunggal tim Merah-Putih, setelah ganda campuran terbaik Pelatnas Cipayung yang ditempatkan sebagai unggulan ketujuh, Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir, disingkirkan pasangan Jerman Michael Fuchs/Birgit Michels, dengan 21-14, 19-21, 14-21.

Di All England ini, Hendra tampil di dua nomor. Selain ganda campuran, dia juga bermain di nomor spesialisnya, ganda putra, berpasangan dengan Markis Kido. Peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini, yang ditempatkan sebagai unggulan keempat, akan menghadapi pasangan Jepang, Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata.

Hendra/Anastasia tampil agresif selama duel yang berdurasi 23 menit ini. Terbukti, data statistik menunjukkan mereka melakukan 19 smash winner, dibandingkan lawannya yang membuat 11 smash winner. Mereka juga tampil impresif ketika meladeni permainan net, karena berhasil meraih 15 net winner (lawan hanya 8).

Pada game pertama, Hendra/Anastasia langsung melejit dan sempat memimpin jauh 12-5. Meskipun sempat dikejar dan skor menjadi imbang 15-15, tetapi Hendra/Anastasia bisa melaju lagi dengan meraih enam poin secara beruntun untuk menang 21-15.

Di game kedua, Hendra/Anastasia tak tersentuh. Sejak unggul 3-0, pasangan tersebut terus menjauh dan semakin tak terkejar ketika memimpin 19-11. Sempat kehilangan dua poin, Hendra/Anastasia akhirnya memenangi pertarungan ini dengan 21-13.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com