Giliran Tantowi/Liliyana Tersingkir

BIRMINGHAM, Kompas.com — Satu per satu wakil Indonesia berguguran di arena All England Superseries Premier. Setelah sektor tunggal dan ganda putri tersapu bersih, kini giliran sektor ganda campuran yang harus gigit jari menyusul kegagalan unggulan ketujuh, Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir, Kamis (10/3/11) di babak kedua turnamen klasik berhadiah 350.000 dollar AS ini.

Melalui sebuah pertarungan selama 46 menit, ganda campuran terbaik Indonesia tersebut menyerah 21-14, 19-21, 14-21 dari pasangan Jerman, Michael Fuchs/Birgit Michels. Dengan demikian, tak ada lagi wakil dari Pelatnas, yang tersisa hanya pasangan gado-gado Indonesia/Rusia, Hendra Setiawan/Anastasia Russkikh, yang akan bertemu unggulan delapan dari Taiwan, Chen Hung Ling/Cheng Wen Hsing.

Di perempat final, Fuchs/Michels akan bertemu pemenang antara unggulan keempat dari Polandia, Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba,  melawan Nathan Robertson/Jenny Wallwork (Inggris). Dua calon lawan tersebut adalah mereka yang menyingkirkan para wakil Indonesia di babak pertama, di mana Mateusiak/Zieba menyingkirkan pasangan veteran, Nova Widianto/Vita Marissa dan Robertson/Wallwork yang mengalahkan pasangan pelatnas, Muhammad Rijal/Debby Susanto.

Pada game pertama, Tantowi/Liliyana nyaris tak mendapatkan perlawanan berarti dari pasangan Jerman tersebut. Sejak awal mereka terus memimpin jalannya pertandingan dan hanya sempat disalip saat kedudukan 9-8. Namun, setelah itu Tantowi/Liliyana terus melejit dan menang 21-14.

Di game kedua, Tantowi/Liliyana tampaknya bisa memenangi pertandingan karena sudah memimpin cukup jauh dalam kedudukan 19-15. Sayangnya, pasangan yang tahun lalu menjuarai Macau Terbuka Grand Prix Gold dan runner-up Taiwan Terbuka Grand Prix Gold ini justru terkunci di angka 19. Fuchs/Michels bisa mengejar dan menang 21-19 sekaligus memaksa rubber-game.

Ini menjadi titik balik bagi pasangan Jerman tersebut. Berada di atas angin, Fuchs/Michels tampil ngotot di game ketiga dan tak terkejar lagi setelah kedudukan imbang 7-7. Mereka meraup lima poin secara beruntun untuk memimpin 12-7 dan terus menjauh sampai menang 21-14.