Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatton-Alvarez Rebut Bekas Sabuk Pacman

Kompas.com - 04/03/2011, 17:25 WIB

CALIFORNIA, Kompas.com - Petinju Inggris Matthew Hatton dan petinju Meksiko Saul Alvarez sama-sama optimistis jelang duel yang akan berlangsung pada Sabtu (5/3/11) waktu setempat atau Minggu (6/3/11) pagi WIB. Mereka akan bertarung untuk memperebutkan gelar kelas welter super, yang ditinggalkan oleh superstar Filipina, Manny "Pacman" Pacquiao.

"Kesempatan tak ada artinya jika tidak diambil," kata Hatton, yang juga merupakan adik dari Ricky Hatton, mantan juara dunia dua kelas yang berbeda yang sekarang beralih profesi menjadi promotor.

"Saya sudah mempersiapkan diri sebaik-baiknya, berlatih lebih keras dari biasanya, dan benar-benar siap untuk menang," katanya menambahkan.

"Lihat saja, saya akan mengalahkan Alvarez nanti," ujar petinju berusia 29 tahun yang memiliki catatan rekor 41-4-2 dengan 16 KO, dan kini sedang mengincar titel juara dunianya yang pertama sepanjang kariernya.

Sabuk juara kelas welter super itu menjadi tak bertuan setelah Pacquiao memilih untuk tidak mempertahankannya. Ini memaksa pejabat-pejabat WBC untuk segera mencari pemangku gelar juara kelas yang lowong itu dengan menggelar pertandingan antara Hatton vs Alvarez.

"Saya sangat termotivasi dan percaya diri, dan saya yakin pertarungan nanti akan menjadi pertarungan hebat dan 100 persen sayalah yang akan keluar sebagai pemenang nanti," kata Hatton penuh semangat.

Jika petinju Inggris itu benar-benar bisa menjadi pemenang, maka dia menjadi orang pertama yang bisa mengalahkan petinju sensasional Meksiko Alvarez, yang tercatat memiliki rekor 35-0 dengan satu seri dan 26 KO.

"Saya selalu siap, sebagaimana biasanya," kata Alvarez, Kamis, di Honda Center Anaheim, sebuah kota di selatan Los Angeles yang juga terkenal karena Disneyland-nya.

"Jelas pertandingan nanti akan sulit dan keras, tetapi saya akan perlihatkan kepada semua orang kehebatan saya di atas ring. Memang Hatton adalah petinju tangguh tetapi sabuk juara itu akan pulang bersama saya ke Meksiko," kata Alvarez.

Satu-satunya noda dalam rekor Alvarez adalah ketika dia harus mangakhiri pertarungan dengan hasil seri melawan petinju senegaranya Jorge Juarez dalam pertarungan empat ronde pada 2006. Tetapi setelah itu, dia selalu menang dalam 31 pertarungan berikutnya.

Rekor terbarunya adalah pada akhir Desember lalu dimana dia menang angka mutlak atas petinju Australia Lovemore N’dou.

Sementara Hatton juga belum terkalahkan dalam sembilan pertarungan sejak September 2008. Satu-satunya hasil seri dalam catatan rekornya adalah ketika melawan N’dou pada 2009.

Pada pertarungannya yang paling terakhir Hatton meng-KO Roberto Belge dari Swiss pada ronde ketiga di Bolton, Nopember lalu, dalam upayanya mempertahankan gelar sebagai juara kelas welter Eropa.

Ketika ditanya tentang peluang adiknya dalam pertarungan itu Ricky Hatton menegaskan bahwa "Matthew adalah petarung yang hebat."   

"Ini adalah pertarungannya yang pertama pada kelas welter dunia, tetapi melihat bagaimana dia mempersiapkan diri, saya yakin dia siap untuk pertarungan ini," kata Hatton menambahkan.

"Memang dalam pertarungan ini dia merupakan underdog tetapi dia terbuat dari 'ramuan' yang sama dengan saya, dan kami ke sini bukan untuk mencari bayaran, tetapi untuk merebut sabuk itu," tegas Hatton, yang pernah dikanvaskan oleh Pacquiao.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com