Bahrain Tetap Ingin Jadi Tuan Rumah 2011

KOMPAS.com - Bahrain sudah pasti gagal menjadi penyelenggara seri pembuka Formula 1 (F1) 2011. Federasi Otomobil Internasional secara resmi telah membatalkan rencana untuk menggelar balapan di sana, menyusul suhu politik yang sangat panas di negara tersebut. Padahal, Bahrain seharusnya menjadi seri perdana F1 2011 pada 13 Maret mendatang.

Meskipun demikian, pihak Bahraih masih tetap berharap jadwal di Sirkuit Sakhir bisa dibikin baru lagi. Dengan asumsi pada 19 seri yang lainnya akan berjalan sesuai dengan jadwal, pihak Sakhir meminta ada pemikiran lain untuk tetap memasukkan mereka ke dalam jadwal susulan, seperti yang disampaikan ketua dewan pembangunan ekonomi negara, Shaikh Mohammed bin Isa Al Khalifa.

"Kehilangan grand prix tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kestabilan negara dan kekuatan ekonomi. Tetapi Bahrain masih mencari kemungkinan untuk menjadi tuan rumah balapan tahun ini," ujarnya kepada CNN. "Kami berharap bahwa (aksi protes) segera reda, sehingga balapan akan diteruskan di kemudian hari."

"Kami telah melewati masa-masa sulit dan negara sudah mulai pulih," tambah Al Khalifa. "Selama krisis, kami tidak bisa mengeblok internet atau channel satelit. Kami mengizinkan segalanya dilaporkan secara transparan."

Sementara itu, pihak Gulf Air yang merupakan sponsor, sudah meminta untuk dilakukan pengembalian tiket penerbangan menuju Bahrain kepada para pelancong yang ingin menonton secara langsung. Menurut manajer regional Sunil de Souza, pemesanan akan dilakukan lagi jika ada penjadwalan ulang.

"Kami berharap bahwa aksi protes akan selesai dan balapan akan berlanjut pada hari kemudian," ujarnya kepada majalah Arabian Business. "Kami akan mengadakan pemesanan tiket lagi di kemudian hari."