Laga Impresif Electric PLN Lawan BNI 46

GRESIK, KOMPAS - Tim putri Jakarta Electric PLN memetik kemenangan ketiga di putaran pertama turnamen Sampoerna Hijau Voli Proliga 2011 dengan menumbangkan tim Jakarta BNI 46, 3-1 (21-25, 31-33, 25-21, 23-25), Minggu (27/2) di Stadion Tri Dharma PT Petrokimia Gresik, Jawa Timur. Electric PLN sebelumnya menggulung Bandung Alko 3-2 dan Bontang LNG Badak 3-0.

Sebaliknya, bagi tim putri BNI 46, kekalahan itu yang ketiga dari tiga kali pertandingan. Meski demikian, permainan BNI 46 kini lebih baik dengan kehadiran dua pemain asing yang memperkuat tim, Jo Escobar dan Taney.

Pertandingan berlangsung emosional dan mengesankan, terutama pada set kedua. Kedua tim saling menyusul angka dengan ketat, dengan selisih paling banyak dua poin. Penonton yang memadati arena pun makin riuh ketika angka mulai melewati 25 dan berakhir di angka 33.

Pada set keempat, BNI 46 unggul delapan poin, yakni pada posisi 15-7. Namun, pada saat itu justru mereka kerap melakukan kesalahan sendiri, termasuk sang kapten, Sari Widowati.

Asisten Pelatih Electric PLN Luciana Taroreh mengatakan, sebetulnya dia melepas set ini dan meminta anak asuhnya bermain santai. ”Kami menyiapkan strategi untuk set kelima dan minta anak-anak untuk bermain lepas. Makanya saya tidak menyangka justru kami bisa mengejar angka lawan,” ujarnya.

Atas tiga kali kekalahan timnya, pelatih BNI 46 putri, Sukirno, bertekad menebusnya di seri selanjutnya. Dia menilai, banyak peningkatan timnya dan faktor kekalahan di Gresik itu lebih karena belum beruntung.

”Taney baru bergabung, jadi belum padu. Namun, kami bermain lebih baik,” katanya.

Pada laga putri lainnya, tim tuan rumah Gresik Petrokimia mengatasi tim kuat Jakarta Popsivo Polwan, 3-2 (20-25, 25-22, 26-24, 19-25, 15-7). Laga ini pun tidak kalah seru dari laga antara Electric PLN versus BNI 46. Set ketiga berlangsung sangat alot. Popsivo dua kali berpeluang menutup laga. Namun, set ini dikunci smes keras dari pemain Petrokimia, Yokbeth Kapasiang.

Kunci kemenangan Petrokimia di set kelima ketika mereka mengambil enam poin pertama dengan mudah. Saat memimpin 6-0 inilah, para pemain Popsivo, termasuk dua pemain asing Popsivo, Jutarat dan Talita, kerap melakukan kesalahan sendiri.

”Kami belum beruntung juga melawan tuan rumah yang didukung penonton,” ungkap Pelatih Popsivo M Anshori.

Tim putra Jakarta Electric PLN unggul atas Semarang Bank Jateng 3-0 (25-19, 29-27, 27-25). Pelatih Electric PLN Viktor Laiyan mengatakan, salah satu kunci kemenangan timnya karena pemain asing tim lawan kurang berperan maksimal. (IVV/ACI)