GRESIK, Kompas.com - Palembang Bank Sumsel Babel mengalahkan Semarang Bank Jateng pada kompetisi bola voli proliga di GOR Tridharma Petrokimia Gresik 3-1 (18-25,25-19, 25-15, dan 25-18). Bank Jateng unggul pada set pertama tetapi pada set kedua Bank Sumsel Babel mengubah strategi hingga unggul di set kedua hingga keempat.
Bank Jateng berusaha mengejar ketinggalan di set keempat dengan skor 15-19. Tetapi upayanya tertahan. Justru Bank Sumsel berhasil menambah angka dan memaksa Bank Jateng takluk dengan skor 25-18.
Kapten Palembang Bank Sumsel Briyan Alfianto bersyukur timnya menang. Awal set pemain terlambat penguasaan lapangan dan tim belum padu. Set selanjutnya dengan maksimalkan pemain asing.
"Kami sering kecolongan pemain Semarang sehingga blok gagal," ujarnya.
Pelatih Bank Sumsel Babel, Mashudi menambahkan pada set pertama pemainnya tegang sekali. "Saya instruksikan tidak usah buru-buru dan jangan bermain landai karena mudah diterka. Lihat lawan, baru tentukan irama. Akhirnya Bank Jateng bertahan kurang menyerang. Anak-anak bisa suplay bola agar dapat poin," tuturnya.
Pelatih Semarang Sarnam menyatakan timnya kalah. Pada set pertama Bank Jateng bermain bagus sesuai ploting, blok berhasil. Sayangnya pemain pada babak kedua tergesa-gesa berharap bisa menang seperti set pertama sehingga justru menguntungkan tim lawan.
"Laju poin cepat selisih poin terpaut jauh di atas empat. Blok gagal pertahanan belakang tidak mendukung," kata Sarnam.
Kejelian Bank Sumsel berhasil menerobos Bank Jateng, apalagi terjadi kesalahan mulai set kedua. Set ketiga pemain inti istirahat set keempat diharapkan bangkit lagi. Tenaga pemain asing Bank Sumsel kuat saat menyerang sementar blok Bank Jateng tidak rapat.
"Dua pemain asing dipertahankan dan diharapkan performanya lebih baik lagi untuk pertandingan selanjutnya," katanya.
Kapten Bank Jateng, Sigit Hermanto menambahkan set pertama tim baru menang karena padu. Set kedua libero dan pemain yunior tidak tenang dan tergesa-gesa saat tertinggal poin. "Tapi tim lawan lebih yunior, kami tim baru," kata Sigit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.