Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Berhenti Saat Genap 80

Kompas.com - 25/02/2011, 04:38 WIB

Usianya sudah 77 tahun, tetapi Bob Keller tak pernah mau ketinggalan untuk ikut dalam kompetisi triatlon, tidak hanya di negerinya, Amerika Serikat, tetapi juga di berbagai negara lainnya. Meski tidak pernah menjadi nomor satu, Keller menikmati kompetisi gabungan antara berlari, berenang, dan mengendarai sepeda itu. Hebatnya, dia selalu mampu mencapai garis finis.

”Saya merasa semakin baik seiring dengan bergulirnya waktu, tetapi waktu mengejar saya. Usia membuat Anda lebih lambat, tetapi saya semakin kuat,” kata kakek yang tinggal di Tallahassee, Florida, tersebut, seperti ditulis fanhouse.com.

Di usianya yang ke-77, Keller telah berkompetisi di 85 kejuaraan duathlon dan atau triatlon, mulai dari di lingkungan tempat tinggalnya di Tallahassee hingga kejuaraan triatlon di Skotlandia, Hawaii, Jerman, dan Australia.

Koleksi medalinya begitu banyak sehingga dia sendiri tidak bisa menghitungnya, belum lagi ribuan arsip fotonya saat berpartisipasi di berbagai kompetisi.

”Saya menyukai kompetisi. Saya menyukai berbagai event dan saya juga suka melakukan perjalanan. Saya tidak tahu apalagi yang bisa saya lakukan dengan waktu yang saya punya,” ujarnya.

Pada kejuaraan triatlon di Augusta, Georgia, AS, tahun 2010, misalnya, Keller menyelesaikan berenang sejauh 2,4 mil (sekitar 3,84 kilometer), mengendarai sepeda sejauh 112 mil (179,2 kilometer), dan lari jarak jauh sejauh 26,2 mil (41,92 kilometer) dengan waktu 7 jam, 21 menit, 46 detik. Untuk peserta dari kelompok umur 75 hingga 79 tahun, catatan waktu Keller itu tertinggal jauh dari atlet berusia lanjut lainnya, Marcos Alegre, yang mencetak waktu 6 jam, 3 menit, dan 9 detik.

”Untuk usia seperti saya, saya rasa ini terlalu jauh,” ujar Keller.

Meski begitu, Keller yang 30 tahun menjadi anggota klub atletik Gulf Winds belum berniat pensiun. Dia ingin melengkapi catatan keikutsertaannya dalam kejuaraan triatlon menjadi 1.000 kali, atau ketika usianya 80 tahun, tergantung mana yang lebih dulu tercapai.

Dia pun terus berlatih untuk menghadapi Kejuaraan Nasional Duathlon di Birmingham, Inggris, 27 Maret mendatang. Pada kejuaraan itu, para peserta akan bertarung di nomor lari 10 kilometer, balap sepeda 60 kilometer, dan lari lagi 10 kilometer.

”Inilah yang saya suka lakukan dan saya merasa nyaman dengan apa yang saya lakukan,” kata Keller, yang saat ini menempati ranking kelima nasional (AS) untuk kelompok usia 75-79 tahun. Per tahunnya, dia masih mampu mengikuti hingga 30 kejuaraan lari atau multibalapan lainnya.

Menjadi setelah pensiun

Bob Keller, yang lahir di Chicago tahun 1934, sejak muda memang sangat gila olahraga. Kegemaran tersebut disalurkan ke cabang-cabang olahraga beregu, khususnya sepak bola. Seperti disebutkan dalam situs Gulfwinds, baru pada usia 40 tahun Keller mulai mengikuti ajang triatlon.

”Pada saat Anda mencapai 40 tahun, olahraga tim sudah di luar jangkauan. Itulah waktunya untuk melakukan sesuatu yang bisa sendirian,” ujarnya.

Setelah 20 tahun bekerja di sebuah perusahaan pemintalan, Keller memutuskan pindah ke Tallahassee bersama istrinya, Stacia. Mereka bertemu saat berlibur di Hawaii. Ketika itu Keller tengah berlibur di sela-sela tugasnya di medan Perang Korea.

Setelah pindah ke Tallahassee, dia membangun karier baru sebagai seorang konsultan keuangan, yang dia tekuni selama 20 tahun. Selama itu pula dia meneruskan kegemarannya pada lari dan triatlon. Akan tetapi, karier sebagai atlet triatlon justru semakin menjadi setelah dia memutuskan pensiun tahun 2005.

Jika sedang tidak mengikuti kompetisi, kegiatan Keller adalah mengumpulkan, mengarahkan, dan melatih para atlet-atlet muda. Dia merekrut anak-anak untuk berlari dan membangkitkan kemauan mereka untuk bertanding. Semua dia lakukan tanpa bayaran, bahkan Keller sering kali harus merogoh kocek sendiri untuk membantu anak-anak didiknya.

”Sangat menyenangkan melihat para senior terlibat dan aktif. Saya benar-benar terperangkap dalam kegemukan. Itu membuat saya sebal setiap kali melihatnya. Saya senang sekali melihat orang- orang dari berbagai usia tetap aktif,” ujarnya, seperti dikutip fanhouse.com.

Pada usianya yang terus beranjak senja, Keller telah menunjukkan dirinya memang benar-benar sang ”manusia besi”. Dia telah membuktikan lolos kualifikasi untuk sekitar 20 kejuaraan dunia.

Berat badan Keller kini stabil antara 160 pon dan 165 pon (80-82,5 kg), dengan tinggi tubuh 194 sentimeter. Keller juga tidak terlalu memusingkan apa yang dimakan. Dia bisa makan kapan saja dia mau. Meski demikian, gaya hidup Keller memang terbilang sehat. Dia pun mewarisi gen dari keluarga besarnya yang rata-rata adalah olahragawan. Meski demikian, Keller bukanlah pengecualian. Olahraga memang penting untuk memelihara kesehatan dan kebugaran. (OKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

Liga Inggris
Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

Liga Indonesia
Persib Vs Bali United: Mimpi Dedi Kusnandar Sang Bocah Lokal

Persib Vs Bali United: Mimpi Dedi Kusnandar Sang Bocah Lokal

Liga Indonesia
Ada Target Baru untuk Shin Tae-yong

Ada Target Baru untuk Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Ronaldo Atlet dengan Bayaran Tertinggi, Ada di Atas Lionel Messi

Ronaldo Atlet dengan Bayaran Tertinggi, Ada di Atas Lionel Messi

Sports
Juventus Tensi Tinggi, Allegri Segera Ditendang Pergi Usai Raih Trofi

Juventus Tensi Tinggi, Allegri Segera Ditendang Pergi Usai Raih Trofi

Liga Italia
Jadwal Thailand Open 2024: Gregoria Siap Beraksi, Indonesia Pastikan Semifinal

Jadwal Thailand Open 2024: Gregoria Siap Beraksi, Indonesia Pastikan Semifinal

Badminton
Jay Idzes Fokus Bawa Venezia ke Serie A, Siap Bela Timnas Indonesia

Jay Idzes Fokus Bawa Venezia ke Serie A, Siap Bela Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Como Si Pencuri Hati, Desain Fabregas Si Arsitek Cerdas

Como Si Pencuri Hati, Desain Fabregas Si Arsitek Cerdas

Liga Italia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Tanzania, Laga Persiapan Lawan Irak dan Filipina

Jadwal Timnas Indonesia Vs Tanzania, Laga Persiapan Lawan Irak dan Filipina

Timnas Indonesia
Hasil Almeria Vs Barcelona, Dwigol Pemuda 21 Tahun Bawa Barca Menang

Hasil Almeria Vs Barcelona, Dwigol Pemuda 21 Tahun Bawa Barca Menang

Liga Spanyol
Link Live Streaming Almeria Vs Barcelona, Kickoff 02.30 WIB

Link Live Streaming Almeria Vs Barcelona, Kickoff 02.30 WIB

Liga Spanyol
Dua Ton Durian untuk 5000 Pelari

Dua Ton Durian untuk 5000 Pelari

Liga Indonesia
Era Baru Kompetisi Klub Asia, Persib Lolos Lisensi AFC Champions League 2

Era Baru Kompetisi Klub Asia, Persib Lolos Lisensi AFC Champions League 2

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com