SEPANG, Kompas.com — Lama tak memperlihatkan kekhawatirannya, Valentino Rossi akhirnya memberikan sinyal tersebut. "The Doctor" mengungkapkan apa yang dirasakannya tersebut setelah tes resmi hari terakhir di Sepang, Malaysia, Kamis (24/2/2011).
Dalam uji coba terakhir di Sepang, Rossi hanya mampu menempati peringkat 11. Bahkan, waktu yang dicatat peraih tujuh gelar juara dunia MotoGP tersebut terpaut hampir dua detik dari pebalap Repsol Honda, Casey Stoner, yang tampil sangat dominan.
Padahal, pada hari pertama tes ini, Selasa (22/2/2011), Rossi merasa lebih percaya diri ketika dia mampu berada di peringkat sembilan (dengan ban keras) dengan hanya terpaut satu detik dari pebalap terdepan. Namun, pada hari kedua, pebalap Italia ini terpaksa absen karena mengalami gangguan kesehatan.
Nah, pada hari ketiga, performa Rossi justru melorot. Alih-alih bisa memperbaiki catatan waktu untuk bersaing dengan para rivalnya, Rossi malah terpuruk di urutan 11 dan jauh tertinggal dari Stoner. Dia mengalami kesulitan saat menikung dan kehilangan waktu hampir 0,8 detik dari Stoner.
Kini, Rossi tinggal memiliki waktu dua hari untuk memperbaiki segala kekurangan pada Ducati Desmosedici GP11. Pada 13-14 Maret mendatang, dia (dan seluruh pebalap) akan menjalani latihan resmi terakhir di Sirkuit Losail, Qatar, sebelum melakoni debutnya bersama Ducati pada seri perdana MotoGP 2011 di sirkuit tersebut, 18 Maret.
"Hari pertama tidak terlalu buruk karena saya sudah mencapai waktu terbaik dalam tes pertama (awal bulan ini) dan kami hanya tertinggal satu detik dari pebalap terdepan," ujar Rossi.
"Kami agak percaya diri pada hari kedua karena bisa mencoba banyak hal, seperti pengesetan yang berbeda untuk bagian belakang, beberapa sayap, serta suspensi yang berbeda. Saya agak optimistis untuk memperbaiki catatan waktu kami, tetapi sayang kemarin saya tidak bisa tampil sehingga kami kehilangan satu hari, yang membuat semuanya menjadi lebih sulit.
"Meskipun demikian, hari ini saya merasa baik-baik saja. Saya hampir menyelesaikan 60 lap (59 lap) dan banyak bekerja pada motor, tetapi sayang kami tidak mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapi.
"Kami tidak terlalu cepat di sejumlah tikungan. Kami mengalami persoalan untuk membelokkan motor sehingga saya selalu harus sangat pelan untuk menikung dengan baik. Saya tidak bisa mengendarai Desmosedici dengan benar.
"Posisinya buruk karena kami hanya berada di peringkat 11, tetapi terutama jarak dengan yang terdepan. Kami agak khawatir. Kami harus bekerja keras untuk memperbaiki performa.