Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha Rayakan 50 Tahun di Grand Prix

Kompas.com - 24/02/2011, 13:47 WIB

SEPANG, KOMPAS.com — Sudah setengah abad (50 tahun)  Yamaha berkompetisi di ajang Grand Prix motor (sekarang MotoGP). Perayaannya diperingati dengan menempelkan logo 50 tahun Yamaha pada  motor Jorge Lorenzo dan Ben Spies,   "jagoan"  tim MotoGP Yamaha Motor Racing (YMR).

Presiden YMR Shigeto Kitagawa dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (24/2), mengungkapkan kebanggaannya atas apa yang telah dijalani Yamaha dan tentunya sejumlah prestasi besar yang ditorehkan tim 500 cc/MotoGP. "50 tahun lalu kami memutuskan membalap di kompetisi ini. Inilah mimpi kami yang diwarnai sejarah panjang dan semoga akan mendapatkan prestasi lagi ke depannya," komentar Kitagawa.

Terkait persiapan Yamaha di ajang MotoGP, Yamaha menyatakan Lorenzo dan Spies menjadi tumpuan utama musim ini untuk menghadirkan gelar. Optimisme disampaikan Managing Director Yamaha Factory Racing, Lin Jarvis dan General Manager Yamaha, Nakajima. "Setiap musim dimulai dengan menggairahkan karena mulai lagi dari nol. Musim ini kami punya super young team dan atlet top. Kami tidak perlu mengubah winning team ini," kata Jarvis.

"Kami berharap tahun ini lebih kuat dengan talenta muda yang mampu membuat kemajuan signifikan. Untuk mendukung pebalap, kami harus meningkatkan daya tahan motor (durability), fokus pada akselerasi, sistem mesin dan menambah traksi motor," tambah Nakajima.

Juara bertahan Lorenzo bertekad akan bekerja lebih keras dari biasanya. "Tahun ini perayaan 50 tahun dan tahun terakhir memakai mesin 800 cc (beralih ke 1.000 cc tahun depan),  rasanya lebih istimewa jika mendapatkan gelar," kata Lorenzo.

Adapun rookie terbaik 2010, Spies mengaku mulai kerasan bersama Yamaha. "Musim pertama berjalan baik meskipun sulit. Saya mendapatkan pengalaman berharga dan tekanan lebih berat membebani tahun ini dengan tim pabrikan. Tapi, tekanan tersebut pelan-pelan memudar karena bersama tim dan mekanik baru saya merasakan atmosfer berada dalam keluarga besar Yamaha," beber Spies.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Messi Ungkap Alasan Tak Dapat Penghormatan di PSG Usai Juara Piala Dunia

Messi Ungkap Alasan Tak Dapat Penghormatan di PSG Usai Juara Piala Dunia

Liga Lain
Jadwal Asian Games 2022, Voli Indonesia Vs China

Jadwal Asian Games 2022, Voli Indonesia Vs China

Liga Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Asian Games Usai Kalah dari Taiwan, Hadapi Korea Utara

Jadwal Timnas Indonesia di Asian Games Usai Kalah dari Taiwan, Hadapi Korea Utara

Liga Indonesia
Jokowi: Timnas Bakal Jadi Raja Asia Tenggara

Jokowi: Timnas Bakal Jadi Raja Asia Tenggara

Liga Indonesia
Sebab Timnas Indonesia Kalah dari Taiwan, Kualitas Passing Jadi Sorotan

Sebab Timnas Indonesia Kalah dari Taiwan, Kualitas Passing Jadi Sorotan

Liga Indonesia
Indonesia Naik 3 Peringkat di Klasemen Sementara FIFA

Indonesia Naik 3 Peringkat di Klasemen Sementara FIFA

Liga Indonesia
Asian Games, Timnas Cricket Indonesia Protes Usai Dianggap Kalah Tanpa Bertanding

Asian Games, Timnas Cricket Indonesia Protes Usai Dianggap Kalah Tanpa Bertanding

Sports
Hasil Liga Europa: Liverpool Comeback di Markas LASK, Roma Pun Menang di Kandang FC Sheriff

Hasil Liga Europa: Liverpool Comeback di Markas LASK, Roma Pun Menang di Kandang FC Sheriff

Liga Lain
Link Live Streaming LASK Vs Liverpool di Pentas Liga Europa 2023-2024

Link Live Streaming LASK Vs Liverpool di Pentas Liga Europa 2023-2024

Liga Champions
Hasil AFC Cup 2023: Diwarnai Gol Bunuh Diri, PSM Kalah 0-3 dari Hai Phong FC

Hasil AFC Cup 2023: Diwarnai Gol Bunuh Diri, PSM Kalah 0-3 dari Hai Phong FC

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP India 2023, Balapan Perdana di Kelas Primer

Jadwal MotoGP India 2023, Balapan Perdana di Kelas Primer

Motogp
Ranking FIFA: Indonesia Naik ke Urutan 147 Usai Taklukkan Turkmenistan, Argentina Masih Teratas

Ranking FIFA: Indonesia Naik ke Urutan 147 Usai Taklukkan Turkmenistan, Argentina Masih Teratas

Internasional
Indra Sjafri Kecewa Indonesia Kalah dari Taiwan: Posisi Kami Jadi Sulit

Indra Sjafri Kecewa Indonesia Kalah dari Taiwan: Posisi Kami Jadi Sulit

Liga Indonesia
Bhayangkara Vs Persib, Laga Emosional Putu Gede Usai Kena Sanksi

Bhayangkara Vs Persib, Laga Emosional Putu Gede Usai Kena Sanksi

Liga Indonesia
Alasan PBSI Yakin Fajar/Rian Bisa Bangkit pada Asian Games 2022

Alasan PBSI Yakin Fajar/Rian Bisa Bangkit pada Asian Games 2022

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com