Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lorenzo: Spies Jadi Penantang Serius

Kompas.com - 22/02/2011, 16:57 WIB

SEPANG, Kompas.com — Juara dunia MotoGP 2010 Jorge Lorenzo mengakui bahwa rekan setimnya, Ben Spies, menjadi penantang serius dalam perebutan gelar juara dunia 2011. Menurut Lorenzo, performa Spies bersama tim satelit Tech 3 Yamaha dalam debutnya di arena MotoGP pada musim lalu sudah memberikan sinyal waspada kepada para rival.

Tahun 2011 akan menjadi musim kedua Spies di kelas paling bergengsi ini dan yang pertama bersama tim pabrik Yamaha. Pebalap Texas tersebut, yang merupakan juara dunia World Superbike 2009, datang dengan modal yang cukup bagus karena dia menyabet penghargaan pendatang terbaik, setelah menempati peringkat enam pada MotoGP 2010, posisi terbaik untuk pebalap tim satelit. Inilah yang membuat Lorenzo cukup yakin dengan kemampuan Spies.

"Saya pikir Ben akan bertarung untuk memperebutkan gelar juara dunia. Dia sangat cepat dan dia telah memperlihatkan kemampuannya untuk bertarung di posisi depan serta menjadi pebalap satelit terbaik tahun lalu," tutur Lorenzo.

Jika Lorenzo yakin rekannya tersebut bisa juara dunia, lain halnya dengan Spies. Dia tak mau terlalu sesumbar. Dipromosikan ke tim pabrikan, Spies tetap memasang target untuk meraih kemenangan pertama pada musim 2011 ini.

"Anda tidak bisa langsung melompat dan mengatakan kami akan bertarung untuk menjadi juara dunia pada tahun ini. Hal tersebut masih terlalu dini dan ini baru musim kedua kami," ujar Spies.

"Kami finis di urutan enam pada akhir musim 2010; saya selalu ingin melakukan yang lebih baik lagi di setiap tahun balapan sehingga saya ingin finis di posisi lima besar tahun ini. Secara realistis, sasaranku pada musim ini adalah bertarung untuk meraih banyak kemenangan dan naik podium."

Mengenai kondisi tim secara keseluruhan, Lorenzo mengaku ada keharmonisan antara dirinya dan Spies. Pebalap Spanyol mengakui, keadaan sekarang jauh berbeda dengan ketika dia masih setim dengan Valentino Rossi, yang hengkang ke Ducati.

"Ben adalah orang yang penuh persahabatan, dia serius di trek seperti halnya saya, tetapi di antara kami tidak ada masalah dan saya tidak berpikir kami akan mengalami (perpecahan) pada masa mendatang," ungkap mantan juara dunia dua kali kelas 250cc ini.

"Situasi kami sangat bagus apalagi kami berdua pebalap yang cepat. Saya pikir kami sedang dalam jalur yang tepat. Jadi, ini menjadi hal yang bagus bagi kami untuk menjalin hubungan baik, tidak hanya bagi kami, tetapi juga untuk membantu Yamaha dalam mengembangkan motor."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com