Jakarta, Kompas -
Kejutan terjadi di tunggal putri tingkat sekolah dasar saat Aurum Oktavia, pebulu tangkis asal SDN 4 Klender, Jakarta Timur,
Pada nomor tunggal putra tingkat SMP, unggulan pertama Jonathan Christie (SMPN 220) mengalahkan Vicky Angga S (SMP 131) dengan rubber-game 21-14, 19-21, dan 21-4.
Pada game kedua, Jonathan sempat meminta waktu untuk membersihkan cucuran darah di hidungnya. Menurut pendamping pertandingannya, Teguh, kemungkinan besar mimisan itu terjadi karena kelelahan. Selain bermain di tunggal putra, Jonathan juga bertanding pada nomor beregu (tunggal dan ganda) serta ganda putra. ”Dia bermain cukup banyak hari ini. Mungkin faktor itu yang membuatnya mimisan,” tuturnya.
Kondisi tersebut, diakui Teguh, berpengaruh terhadap permainan Jonathan pada game kedua. Set tersebut dimenangi Vicky.
Pada game ketiga, kondisi Jonathan membaik. Set tersebut ia menangkan dengan mudah, 21-4. Orangtua Vicky, Silvia, seusai pertandingan, mengatakan, putranya bermain terlalu terburu-buru. Vicky bermain tidak seperti biasanya.
Pada kelompok tunggal putri SMP, unggulan ketiga, Sarah
Sempat terjadi kejar-mengejar angka pada game pertama. Namun, Yuanda bermain tidak tenang. Pengembalian kok sering kali keluar lapangan permainan. Beberapa kali kok hasil pukulan drop-shot juga menyangkut di jaring.
Pada game ketiga, Yuanda kembali bermain tidak tenang. Masalah yang terjadi pada lengan kanannya berimbas pada tidak maksimalnya permainan Yuanda. Petugas kesehatan sempat melakukan perawatan terhadap lengan kanan pebulu tangkis yang tergabung di klub Tangkas Alfamart itu.
Namun, hal itu tidak terlalu menolong. Yuanda kalah dengan skor mencolok pada game kedua. Hendra, orangtua sekaligus pendamping pertandingan Yuanda, mengatakan, putrinya bermain terburu-buru dan tidak bisa mengembangkan irama permainan sendiri.
Seluruh pemenang final akan maju ke grand final Milo School Competition, Mei mendatang.