JAKARTA, Kompas.com - Pertarungan sengit mewarnai laga semifinal Milo School Competition (MSC) 2011, saat seluruh unggulan dipaksa bermain alot. Kelihaian strategi pun akhirnya muncul dalam laga yang dimainkan di GOR Bulu Tangkis Asia Afrika, Senayan.
Salah satu laga yang menarik untuk disimak adalah duel sesama unggulan di kelompok SMP putra. Lihat saja, unggulan teratas, Jonathan Christi kembali dibuat kerepotan saat meladeni unggulan 9/16, Christeven Howart.
Di game pertama saja, perolehan angka Jonathan sering terlampaui Christeven. Pertama Christeven sempat unggul 5-1. Namun kemudian bisa disamakan menjadi 5-5. Yang kedua, terjadi pada interval 5 poin berikutnya. Jo lagi-lagi lebih dulu tertinggal 9-10. “Lawan main ulet banget. Untungnya saya bisa mengatur tempo permainan,” tutur Jonathan, kemarin (20/2).
Kesulitan tambahan kembali dialami Jonathan di game kedua. Dari 7-7, Jo sempat memimpin 15-10. Namun lawan kembali bermain cantik.. Variasi bola menyilang di depan net dengan drop shot tajam kerap membuat Jo mati langkah. Hasilnya, kedudukan pun kembali imbang lantaran lawan berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 14-15.
“Kuncinya ada di pengaturan tempo. Kalau lawan unggul saya pasti minta break. Bisa lap keringat, minta pel lapangan atau minta izin minum. Yang penting ada jeda dulu biar lawan drop lagi,” ulasnya.
Strategi ini berjalan mulus. Dari sejumlah break yang diminta, Jo akhirnya kembali tampil di atas angin. Dengan ciri khas jumping smash yang keras, atlet asal Tangkas itu akhirnya bisa menyudahi pertandingan dengan skor 21-10, 21-15.
Di partai puncak nanti, juara Asia itu bakal bersua dengan lawan tangguh lainnya. Vicky Angga Saputra yang diunggulkan di tempat ke-2 dipastikan berhak menantang Jo lantaran di semifinal kemarin, siswa SMP 131 itu menuai kemenangan 21-12, 21-16 atas Rifqy Kurniawan. “Dia lawan terberat di kompetisi ini. Strateginya lihat nanti dulu dah. Lihat perkembangan di lapangan aja,” paparnya.
Jonathan memang belum berani berspekulasi banyak mengingat di laga perempatfinal, pagi hari kemarin, dia juga sudah dibuat keteteran sebelum menuai kemenangan 21-18, 21-18 atas unggulan 5/8, Akmal Farabi.
Soal calon lawannya ini Vicky Angga Saputra justru terlihat lebih percaya diri. Usai membungkam Rifqy Kurniawan di laga semifinal kemarin, atlet Tangkas itu langsung memancang target untuk menjuarai MSC 2011. “Dia sudah pernah dua kali saya kalahkan. Dengan permainan ulet, saya yakin bisa mengalahkan Jonathan di final nanti,” ulas Vicky.
Kehati-hatian lainnya juga ikut dilontarkan Jauza Sugiarto. Unggulan teratas tunggal putri SD itu tak berani memancang target tinggi lantaran lawan yang dihadapinya adalah pemain unggulan.
Usai membekuk Nur Amaliah 21-7, 21-4, putri kandung Icuk Sugiarto itu langsung bergegas pulang tanpa mengeluarkan banyak komentar. “Susah juga lawan Aurum. Skor pertandingan 3-2 untuk kemenangan saya. Lihat saja nanti, mudah-mudahan saya bisa menang,” harapnya. (/*)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.