Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Honda-Ducati Punya Perbedaan Ekstrem"

Kompas.com - 11/02/2011, 22:24 WIB

KOMPAS.com — Casey Stoner menegaskan, tidak mungkin bagi dia untuk membuat perbandingan antara Ducati yang terakhir dibelanya pada musim lalu dan Honda RC212V yang akan menjadi tunggangannya pada musim 2011. Menurut juara dunia 2007 tersebut, ada perbedaan yang sangat ekstrem.

Stoner memutuskan pindah ke Honda pada akhir musim lalu dan telah mengikat kontrak berdurasi dua tahun dengan pabrik Jepang itu. Sebelumnya, pebalap Australia ini membela Ducati selama empat musim, dan sempat mencatatkan diri sebagai pebalap tersukses bagi tim Italia tersebut karena mampu mengembangkan mesin Desmosedici dan menyabet gelar juara dunia.

Selain itu, Stoner juga berhasil memenangi banyak seri dibandingkan dengan para pebalap lain pada era 800 cc dengan 23 kemenangan. Dia mengungguli bekas rekan-rekan setimnya, mulai dari Loris Capirossi, Marco Melandri, dan Nicky Hayden.

Dalam debutnya bersama Honda, Stoner langsung menunjukkan performa yang impresif. Pada tes pra-musim, dia tampil sangat konsisten sehingga sempat mencatatkan diri sebagai pebalap tercepat dalam satu dari tiga hari uji coba di Sepang, Malaysia.

Hanya saja, ketika diminta memberikan komentar tentang Ducati, yang akan menjadi saingan Honda, seperti yang dikatakan Valentino Rossi bahwa GP11 terasa seperti prototipe murni yang dikembangkan hanya untuk MotoGP, Stoner tak bisa menjawab. Yang pasti, pebalap berusia 24 tahun ini merasa ada perbedaan besar antara Ducati dan Honda.

Ketika ditanya mengapa dia mau pindah dari Ducati dan bergabung dengan tim rivalnya dari Jepang itu, Stoner mengatakan, "Saya memiliki sebuah rasa yang kuat ketika meninggalkan Honda pada 2006 dan pindah ke Ducati.

"Kemudian, 'apa yang sudah saya lakukan?' Saya benar-benar tidak tahu keputusan yang sudah saya ambil ketika pertama kali menunggang Ducati. Saya tidak yakin dengan rasa terhadap motor itu. Anda merasakan getaran dan pergantian gigi yang agresif, tetapi motornya juga bekerja."

"Itu menjadi sesuatu yang sangat aneh. Namun, setelah empat tahun, Anda merasa sangat nyaman dengan motor dan terbiasa."

"Karena itu, ketika saya kembali ke Honda, semuanya terasa begitu halus dan benar-benar terasa jauh berbeda. Sulit untuk membandingkan dua motor ini karena perbedaannya begitu ekstrem," urainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Liga Indonesia
Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com