Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Clijsters Raih Gelar, Impian Asia Punah

Kompas.com - 30/01/2011, 03:25 WIB

Melbourne, sabtu - Li Na gagal mewujudkan harapan untuk menjadi petenis Asia pertama yang berhasil memenangi kejuaraan utama tenis grand slam. Petenis China itu kalah dari petenis Belgia, Kim Clijsters, 6-3, 3-6, 3-6, Sabtu (29/1) di Melbourne, Australia.

Gelar Australia Terbuka yang diraih Clijsters adalah gelar grand slam keempatnya, tetapi di arena Australia Terbuka ini merupakan yang pertama kali baginya. Hasil di partai final itu membuat Clijsters maupun Li Na sama-sama menangis, tetapi tentunya dengan perasaan berbeda.

”Saya akhirnya merasa seperti kalian, bisa memanggil saya Aussie Kim, karena saya memenangi gelar. Meski ketika ada hal-hal yang kurang baik, kalian semua benar-benar mendukung saya dan saya menghargai itu,” ungkap Clijsters yang pernah berpacaran dengan petenis nomor satu Australia, Lleyton Hewitt.

Meski kalah di set pertama berkat penampilan dominan Li Na, Clijsters yang lebih kaya pengalaman kemudian membalikkan keadaan saat skor 3-3 pada set kedua. Melalui pukulan-pukulan yang lebih akurat dan terarah ke tempat yang sulit dijangkau lawannya, petenis Belgia itu akhirnya bisa memenangi set kedua dan kemudian tidak tertahankan lagi pada set penentuan.

Atmosfer pertarungan yang cukup tegang, khususnya dengan banyaknya penonton pendukung Li Na, membuat petenis China itu sendiri sempat emosional. Petenis China—yang diharapkan menjadi petenis Asia pertama yang bisa memenangi kejuaraan utama tenis itu—tampak sekali memikul banyak tekanan. Sebaliknya, Clijsters tampil lebih tenang dan percaya diri pada pertengahan set kedua itu.

Pada pertengahan set kedua, Li Na sempat mendatangi wasit Alison Lang dan memintanya untuk menenangkan para penonton warga China. ”Bisakah Anda mengatakan kepada orang-orang China itu, jangan mengajari saya bagaimana bermain tenis?” ungkapnya.

Li Na juga bahkan sempat menyemprot suami yang juga pelatihnya sendiri, yang kerap kali meneriakkan ”selesaikan dia”, ”kalahkan dia”, dan ”tenang”.

”Berhentilah berteriak kepadaku,” tegasnya kepada sang suami, Jiang Shan.

Setelah peristiwa itu, konsentrasi Li Na pun tampak terganggu sehingga ia kerap kali tidak mampu mengejar bola pengembalian lawan. Beberapa pengembalian bolanya pun cukup tanggung sehingga mudah dimatikan Clijsters.

Pertandingan di Rod Laver Arena pada malam hari itu merupakan pengalaman pertama Li Na. ”Saya memainkan tenis yang bagus, tetapi dia (Clijsters) bermain lebih baik daripada saya. Setelah pertandingan, kembali ke ruang ganti, saya bergurau, tenis seharusnya dimainkan hanya satu set,” paparnya ketika memberikan kesan-kesan seusai pertandingan, disambut dengan tawa ribuan penonton pertandingan final itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com