JAKARTA, KOMPAS.com — Simon Santoso melangkah ke perempat final Korea Terbuka Super Series Premier. Di babak kedua turnamen berhadiah 1,2 juta dollar AS ini, Kamis (27/1/11), Simon menang 21-19, 21-15 atas pemain Inggris, Rajiv Ouseph.
Dalam duel berdurasi 40 menit ini, Simon mendapat perlawanan gigih di game pertama. Sempat tertinggal 0-3, Simon balik memimpin berkat raihan 4 poin secara berturut-turut. Simon pun terus melaju untuk unggul jauh 15-10. Rajiv bisa bertahan dan mengunci Simon di angka 15 dan balik unggul 16-15. Beruntung, Simon bisa keluar dari tekanan sehingga dia mengakhiri game ini dengan 21-19 setelah sempat terjadi kejar-mengejar poin.
Pada game kedua, Simon tak tersentuh lagi. Sejak memimpin 6-2, pemain Pelatnas Cipayung tersebut terus menjauh dan mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 21-15, pada pertemuan pertama mereka ini.
Di babak delapan besar, Jumat (28/1/2011), Simon bertemu unggulan ketiga dari Denmark, Peter Hoeg Gade. Pemain veteran ini, yang pada babak pertama menyingkirkan pemain muda Indonesia, Dionysius Hayom Rumbaka, lolos setelah menang 21-16, 21-13 atas pemain India, Kashyap Parupalli.
Pertemuan nanti bakal sulit bagi Simon karena secara statistik, Peter unggul 7-2 dan dalam lima pertemuan terakhir selalu menjadi milik pemain berusia 34 tahun tersebut. Jika ingin menang, Simon harus bermain dengan determinasi tinggi dan penuh kesabaran sambil menguras tenaga Peter.
Taufik bertemu Lin Dan Selain Simon, Indonesia juga memiliki satu wakil lagi di perempat final tunggal putra turnamen ini. Unggulan kedua, Taufik Hidayat, lebih dulu melangkah ke babak delapan besar setelah menang 19-21, 21-18, 21-17 atas pemain Hongkong, Wong Wing Ki.
Seperti halnya Simon, Taufik pun akan menghadapi lawan sangat berat. Pemain nonpelatnas ini bertemu musuh bebuyutannya dari China, Lin Dan. Unggulan keenam tersebut lolos setelah menang dua game 21-9, 21-12 atas pemain Jerman, Marc Zwiebler.
Meskipun tetap memiliki peluang, kans menang paling besar berada di tangan Lin Dan. Dari total 10 pertemuan, Lin Dan menang tujuh kali dan di enam pertemuan terakhir selalu menjadi milik peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.