Djokovic: Inilah Permainan Terbaikku

MELBOURNE, Kompas.com - Novak Djokovic sekali lagi menjegal Roger Federer untuk mencapai final Australia Terbuka. Pada semifinal grand slam awal tahun ini, Kamis (27/1/11), unggulan ketiga asal Serbia itu menang 7-6 (7/3), 7-5, 6-4.

Ini untuk kedua kalinya Djokovic menghadang laju sang juara bertahan. Tahun 2008, Djokovic juga melakukan hal serupa, ketika mengalahkan petenis Swiss tersebut di babak empat besar, sebelum merengkuh gelar juara.

Dengan demikian, ini untuk pertama kalinya sebuah grand slam tanpa Rafael Nadal atau Federer, sejak final Australia Terbuka 2008. Sebelumnya, Nadal lebih dulu tersingkir di perempat final karena pemain nomor satu dunia asal Spanyol tersebut dikalahkan kompatriotnya, David Ferrer.

"Dia terus memberikan banyak tekanan pada anda, sehingga saya berusaha untuk terus bermain mati-matian dan sungguh, ini merupakan salah satu pertandingan terbaik yang saya mainkan," ujar Djokovic.

"Saya harus mengambil peluangku, di set kedua saya sudah melakukan break dan dalam 20 menit tertinggal 2-5, sehingga jika saya kalah pada set itu, maka Tuhan tahu bagaimana arah selanjutnya pertandingan tersebut.

"Tetapi saya bahagia bisa lolos dan meneruskan momen terbaik untuk memainkan tenis terbaikku."

Ini merupakan kemenangan ketiga Djokovic di semifinal grand slam (2 kali di Australia Terbuka dan sekali di AS Terbuka 2010) dan dia kini unggul 3-2 atas mantan pemain nomor satu dunia tersebut dalam turnamen paling bergengsi. Tetapi untuk rekor pertemuan secara keseluruhan, Federer masih unggul 13-7.

Pada awal pertandingan, Djokovic dan Federer menunjukkan permainan yang sangat bagus. Mereka tak pernah kehilangan poin saat memegang servis, sehingga tie-break menjadi penentu siapa yang meraih kemenangan. Di saat ini (tie-break), Djokovic mengambil kesempatan dan memenangi duel selama 57 menit.

Di set kedua, Federer sempat mendapatkan momen untuk menyamakan kedudukan. Setelah Djokovic melakukan break di game ketiga, Federer langsung membalasnya dan kembali melakuan break di game keenam untuk memimpin 4-2.

Sayang, peraih 16 gelar grand slam ini tak bisa mempertahankan momentumnya sehingga Djokovic bisa mengejar. Dua kali break yang dilakukannya pada game kesembilan dan 11 membuat Djokovic balik memimpin 6-5, sebelum menambah satu poin lagi saat memegang servis.

Set ketiga, Djokovic tak terbendung lagi. Meskipun Federer sempat melakukan satu break di game kedelapan, tetapi Djokovic sudah berada di atas angin. Dengan dua break yang dilakukannya pada game ketiga dan kesembilan, Djokovic menyegel set ketiga dengan kemenangan 6-4.