MELBOURNE, KOMPAS.com — Petenis putra nomor satu dunia, Rafael Nadal, terserang cedera yang misterius. Pemain asal Spanyol ini mengatakan, dia sendiri tak tahu mengapa pahanya menjadi sangat berat ketika melakoni partai perempat final Australia Terbuka, Rabu (26/1/11).
Nadal akhirnya tersingkir dari Grand Slam awal tahun ini setelah langkahnya dihentikan oleh kompatriotnya, David Ferrer, yang menang straight set 6-4, 6-2, 6-3. Performanya yang buruk menjadi penyebab kegagalannya memburu sejarah 42 tahun, yaitu meraih empat gelar Grand Slam secara beruntun, seperti yang dilakukan Rod Laver pada 1969.
Dalam laga yang hanya menghabiskan waktu 153 menit tersebut, pergerakan Nadal sangat lamban. Bahkan menjelang set kedua, unggulan utama tersebut meminta medical time-out untuk melihat cedera yang menimpanya. Namun, dia tak mengetahui masalah apa yang mendera.
"Saya tidak bisa mengatakan kepada Anda karena yang pasti saya tidak tahu," ujar Nadal usai pertandingan.
"Saya sudah berusaha memberikan yang terbaik, tetapi sungguh, saya tidak merasa dalam kondisi terbaik. Saya memiliki sebuah masalah pada saat permulaan dan setelah itu pertandingan hampir selesai," ujarnya.
Tahun lalu, performa Nadal di perempat final Australia Terbuka pun diganggu cedera. Bahkan, dia harus merelakan tiket semifinal secara "cuma-cuma" kepada Andy Murray karena tak bisa menyelesaikan pertandingan akibat cedera tendinitis pada lutut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.