Lagi, Hayom Langsung Tersingkir

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemain muda Indonesia, Dionysius Hayom Rumbaka, belum menunjukkan tanda-tanda kebangkitannya di awal tahun 2011 ini. Setelah gagal di babak pertama Malaysia Terbuka Super Series, tunggal putra pelatnas Cipayung ini kembali meraih hasil serupa ketika bertemu Peter Hoeg Gade di babak pertama Korea Terbuka Super Series Premier.

Dalam duel berdurasi 37 menit, Rabu (26/1/2011), Hayom menyerah dalam pertarungan dua game, 17-21, 10-21. Hasil ini menunjukkan, Hayom perlu berusaha keras lagi jika ingin mencatat tinta emas dalam perjalanan kariernya di turnamen-turnamen bergengsi.

Tak seperti Hayom yang tampil penuh emosi dan sangat agresif, Peter Gade bermain sangat tenang. Pengalamannya yang sangat banyak membuat pemain berusia 34 tahun asal Denmark tersebut berhasil meredam "keberingasan" Hayom.

Statistik menunjukkan kepiawaian Peter Gade untuk mengalahkan Hayom. Pemain veteran ini bermain sangat cerdik dan tak banyak melakukan serangan karena hanya bersedia melayani reli dan permainan net. Ternyata strategi ini sangat mujarab karena membuat Hayom bertekuk lutut.

Dari data yang ada, Hayom unggul dalam smash winner, yaitu 10-4. Akan tetapi untuk net winner, Peter Gade unggul 16-10. Demikian juga dengan reli yang terjadi 69 kali, Peter Gade memimpin 42-27.

Pada babak kedua, Kamis besok, Peter Gade akan menghadapi pemenang antara Kashyap Parupalli (India) dan Tanongsak Saensomboonsuk (Thailand). Di turnamen berhadiah 1,2 juta dollar AS ini Peter Gade ditempatkan sebagai unggulan ketiga dan berada di paruh bawah bersama pemain veteran Indonesia, Taufik Hidayat.