Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ferrer Singkirkan Nadal secara Tragis

Kompas.com - 26/01/2011, 18:34 WIB

MELBOURNE, KOMPAS.com — David Ferrer menghentikan langkah Rafael Nadal secara tragis di perempat final Australia Terbuka, Rabu (26/1/11). Melalui pertarungan selama 153 menit, Ferrer menaklukkan pemain nomor satu dunia tersebut dengan straight set 6-4, 6-2, 6-3, sekaligus memupus impian Nadal merebut "Rafa Slam".

Hasil ini membawa Ferrer menuju semifinal Grand Slam lapangan keras tersebut. Di babak empat besar nanti, unggulan ketujuh tersebut akan bertemu unggulan kelima dari Inggris, Andy Murray.

Keberhasilan Ferrer ini bukan cuma menggagalkan Nadal mencetak sejarah meraih empat gelar Grand Slam secara berturut-turut. Petenis Spanyol ini pun menghentikan rentetan delapan kemenangan kompatriotnya tersebut, yang untuk sementara unggul 12-4.

Ya, dari total 16 pertemuan, Ferrer hanya mampu meraih empat kemenangan. Sebelum menaklukkan Nadal di Melbourne Park ini, Ferrer pernah menang atas unggulan utama itu dalam pertemuan pertama mereka tahun 2004, kemudian dua kemenangan beruntun pada 2007 (di AS Terbuka dan Shanghai).

Tak seperti biasanya, Nadal tampil buruk dalam duel ini. Cedera yang membuat petenis kidal ini tampil di bawah performa sehingga Ferrer dengan cukup mudah meraih kemenangan.

Tanda-tanda kekalahan ini terlihat usai bermain selama 70 menit di set pertama. Nadal sempat meminta medical time-out. Setelah itu, permainannya benar-benar "hancur" dan akhirnya menyerah.

Atas kegagalan ini, Nadal pun gagal menyamai prestasi Rod Laver pada tahun 1969 (meraih empat Grand Slam secara berturut-turut). Di samping itu, perburuannya terhadap rekor kemenangan berturut-turut Roger Federer dan Rod Laver di Grand Slam juga harus terhenti.

Sejauh ini, Rod Laver menjadi pemain yang meraih kemenangan terbanyak di arena Grand Slam yaitu 29 kali. Posisi dua ditempati Federer yang mencatat 27 kemenangan. Saat ini Nadal mencatat 25 kemenangan beruntun usai menyingkirkan petenis Kroasia, Marin Cilic, di babak keempat sehingga ia menyamai prestasi Jimmy Connors dan Pete Sampras pada tahun 1970-an dan 1990-an.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

    Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

    Liga Indonesia
    Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

    Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

    Badminton
    Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

    Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

    Liga Indonesia
    Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

    Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

    Olahraga
    Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

    Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

    Sports
    Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

    Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

    Sports
    Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

    Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

    Badminton
    Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

    Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

    Liga Indonesia
    Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

    Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

    Timnas Indonesia
    Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

    Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

    Timnas Indonesia
    Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

    Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

    Timnas Indonesia
    Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

    Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

    Timnas Indonesia
    Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

    Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

    Timnas Indonesia
    Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

    Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

    Badminton
    Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

    Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com