SURABAYA, KOMPAS
”Rencananya pada pekan ini kami akan mengirimkan tim ke Yogyakarta untuk bertemu dengan pengurus KONI Yogyakarta membahas perpindahan dua atlet tersebut. Namun, yang kami sayangkan, kenapa baru sekarang mereka mempermasalahkan perpindahan Rastra dan Mat Nur,” ujar Ketua Harian KONI Jatim Dhimam Abror Djuraid, Minggu (23/1) di Surabaya.
Walaupun masih belum menyatakan kedua pebalap tersebut 100 persen milik Jatim, Abror akan memperjuangkan Rastra dan Mat Nur agar dapat membela Jatim di Pekan Olahraga Nasional 2012. Jika perlu, Jatim akan membawa persoalan ini ke Badan Arbitrase Olahraga seandainya belum ada titik temu menyangkut status kedua pebalap tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, proses kepindahan Rastra dan Mat Nur, yang kini membela tim balap sepeda Polygon Sweet Nice (PSN) Surabaya, dari Yogyakarta ke Jatim dianggap belum selesai.
Hal itu juga yang menjadi salah satu sebab Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) tidak mengeluarkan rekomendasi bagi PSN untuk ikut berlaga di Tour de Langkawi. Kegagalan itu membuat kubu PSN kecewa berat.
Menurut Direktur PSN Surabaya Harijanto Setiawan, pihaknya siap membantu menuntaskan proses mutasi Rastra dan Mat Nur dari Yogyakarta ke Jatim. Namun, ia sedikit menyayangkan tidak keluarnya rekomendasi PB ISSI untuk PSN agar bisa berlaga di Le Tour de Langkawi.
Ia berkeyakinan jika keikutsertaan PSN, termasuk dua pebalap itu, pada Tour de Langkawi adalah mewakili tim balap sepeda Indonesia, bukan provinsi.
”Kegagalan tim kami turun di Tour de Langkawi tidak membuat semangat para pebalap kami drop. Bahkan, PSN mendapat tawaran dari Mongolia untuk menjadi tim kontinental di negara itu. Namun, kami tidak bisa memenuhi permintaan itu karena kami ingin selalu membawa nama Indonesia di berbagai kejuaraan balap sepeda,” papar Harijanto Setiawan.