PEKANBARU, KOMPAS.com — Dua pasang sarung tinju buatan Jerman yang dipakai Gubernur Riau HM Rusli Zainal dan Ellyas Pical dalam pertarungan ekshibisi tiga ronde laku senilai Rp 135,5 juta.
Gubernur Riau langsung menyerahkan uang hasil lelang dan bantuan dari para pengusaha serta pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau itu kepada petinju lawannya seusai pertandingan di atas ring tinju sasana Pertina Riau, Jalan KL Yos Sudarso, Pekanbaru, Sabtu (22/1/2011).
"Alhamdulillah, lelang sarung tinju sore hari ini menghasilkan Rp 135,5 juta dan semuanya diserahkan untuk Bung Elly sebagai bentuk penghargaan kami dari masyarakat Riau," ujar Rusli yang memimpin jalannya lelang.
Beberapa saat sebelum lelang dilakukan, Gubernur Riau sempat melakukan adu kekuatan di atas ring tinju dengan Elly, mantan juara dunia IBF kelas bantam yunior. Duel berakhir seri.
Menurut Rusli, selain untuk mempromosikan PON XVIII Riau pada September 2012, pertandingan ekshibisi tiga ronde itu juga digelar sebagai bentuk penghargaan kepada mantan juara tinju dunia.
Elly yang menjadi juara tinju dunia pertama dari Indonesia dengan merebut gelar juara IBF kelas bantam yunior dari petinju Korea, Ju Do-chun, tahun 1985 itu kemudian luput dari perhatian pemerintah dan masyarakat.
Alhasil, pahlawan bangsa di bidang olahraga itu sempat menjadi petugas satpam tempat hiburan Ibu Kota dan menghirup udara penjara karena terlibat narkoba sebelum kini menjadi tukang pengantar surat di Bagian Tata Usaha KONI pusat.
"Apa yang kita lakukan hari ini merupakan bentuk penghormatan kepada mantan atlet tinju dunia yang pernah mengharumkan nama bangsa dan luput dari perhatian kita," ujarnya.
Pada kesempatan terpisah, Elly mengaku sangat terharu mendapat penghormatan dari seorang gubernur dengan bertinju di atas ring meski dirinya tidak mengeluarkan semua kemampuannya. Pertarungan melawan pejabat setingkat gubernur merupakan pengalaman pertama baginya setelah gantung sarung tinju pada 1989.
"Setelah pensiun, saya sering dipanggil ke daerah untuk melakukan pertandingan ekshibisi dan memasyarakatkan tinju. Namun, kali ini saya terharu karena masih ada pejabat yang memberikan penghormatan bagi saya," ujar Elly dengan mata berkaca-kaca.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.