Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Li Na Merasa Hidupnya Semakin Menarik

Kompas.com - 21/01/2011, 17:29 WIB

MELBOURNE, Kompas.com - Kehidupan rumah tangga Li Na saat ini sedikit lebih rumit ketika sang suami juga menjadi pelatihnya. Itu berarti, pasangan suami-istri tersebut harus tetap memasang radar kontrol, baik di dalam maupun di luar lapangan tenis. Namun Li merasa hidupnya semakin menarik.

Sebelumnya, Li ditangani Thomas Hogstedt sampai akhir tahun lalu, ketika dia menjadi petenis China yang paling sukses. Mengawali musim 2010, Li membuat kejutan dengan menembus semifinal Australia Terbuka dan rankingnya menembus 10 besar yang bertahan selama 16 pekan.

Namun ketika mengawali tahun 2011, dia menunjuk suaminya, Jiang Shan, menjadi pelatih. Hasilnya cukup menjanjikan karena di tahun baru ini dia menyabet gelar Sydney International usai mengalahkan Kim Clijsters di final, sebelum terjun ke Australia Terbuka ini. Sekarang, Li menapaki babak keempat grand slam lapangan keras di Melbourne Park ini, setelah menang 6-2, 6-1 atas Barbora Zahlavova, Jumat (21/1/11).

"Ya, ini menarik karena anda selalu berusaha keras," ujar Li. "Maksudku, di lapangan saya selalu harus mendengar apa yang dia katakan. Tetapi kami kami selalu mendapatkan sebuah bonus pada pekerjaan dan hidup."

Nah, jika Jiang menjadi bos ketika di lapangan tenis, apakah tanggung jawab Li di lapangan?

"Kadang-kadang saya tidak bisa melakukan apa yang saya inginkan. Saya pikir, dia secara total mengontrol."

Li merupakan satu dari dua petenis China yang berhasil menembus semifinal Australia Terbuka pada tahun lalu. Itu adalah pertama kalinya di mana dua pemain dari sebuah negara mencapai babak yang sama di grand slam. Li mengalahkan Venus Williams dan Caroline Wozniacki untuk menembus babak empat besar, sebelum dihentikan Serena Williams.

Tahun ini, Serena tak bisa ambil bagian karena masih dalam pemulihan cedera. Tanpa sang juara bertahan, masih ada Venus, Clijsters dan Wozniacki, yang menjadi favorit juara.

Zheng Jie, pemain China lainnya yang tahun lalu masuk semifinal, juga absen karena cedera. Tetapi, masih ada pengganti dari negeri "Tirai Bambu" ini, yaitu Peng Shuai, yang kemarin membuat kejutan dengan menyingkirkan unggulan ketujuh Jelena Jankovic, pada babak ketiga.

Kesuksesan Li tahun lalu memunculkan spekulasi bahwa tenis akan semakin populer di China, yang memang lebih terkenal dengan tenis meja-nya (untuk versi tenis) dibandingkan dengan apa yang dimainkan Li. Hanya saja, Li, yang pada usia sembilan tahun beralih dari bulu tangkis ke tenis, tidak terlalu yakin. Menurutnya, meskipun dirinya menjadi juara di Melbourne Park, ketenaran tenis tidak akan bertahan lama.

"Mungkin hanya untuk sebulan, setelah itu semua orang akan melupakannya," canda Li. "Saya tidak yakin. Jika satu pemain China bisa menjadi juara grand slam di China, mungkin China akan berbalik. Saya tidak tahu."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

    Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

    Badminton
    Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

    Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

    Liga Lain
    Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

    Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

    Internasional
    Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

    Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

    Liga Spanyol
    Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

    Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

    Badminton
    Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

    Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

    Liga Inggris
    Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

    Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

    Badminton
    Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

    Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

    Timnas Indonesia
    Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

    Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

    Internasional
    Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

    Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

    Liga Inggris
    Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

    Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

    Liga Indonesia
    Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

    Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

    Timnas Indonesia
    Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

    Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

    Badminton
    Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

    Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

    Timnas Indonesia
    Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

    Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

    Internasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com