Surabaya, Kompas -
Menjadi tim kontinental merupakan salah satu syarat mengikuti Le Tour de Langkawi (LTdL) yang sudah memasuki tahun ke-16. Sebab, LTdL merupakan salah satu balapan Horst Category (2.HC) dan sudah masuk kalender resmi UCI.
Direktur Polygon Sweet Nice (PSN) Surabaya Harijanto Tjondrokusumo, Kamis (20/1) mengatakan, pihaknya sudah mengajukan pendaftaran sebagai tim kontinental dengan meminta rekomendasi ke PB ISSI sejak 29 November 2010. ”Namun, hingga saat ini saya belum mendapat alasan jelas mengapa PB ISSI belum mengeluarkan rekomendasi. Padahal, tim kami satu-satunya tim yang mewakili Indonesia di ajang LTdL,” katanya.
Ketua Umum PB ISSI Phanny Tanjung membenarkan hal itu. Salah satu penyebabnya, proses perpindahan dua pebalap anggota tim bermasalah. Rastra Patria Dinawan dan Matnur belum selesai proses perpindahannya dari KONI DI Yogyakarta ke KONI Jawa Timur.
Kabid Binpres KONI DI Yogyakarta Mansur MS berkata, awalnya kedua pebalap itu ingin bergabung ke klub profesional PSN Surabaya. KONI DI Yogyakarta membolehkan karena baik untuk perkembangan atlet. ”Namun, kalau bergabungnya ke klub juga harus disertai pindahnya pebalap ke Jatim, itu kami pertanyakan. Selain perpindahan tidak sesuai dengan ketentuan pindah atlet yang tercantum dalam SK KONI DI Yogyakarta, sampai saat ini KONI Jatim belum pernah datang ke KONI DI Yogyakarta meminta mereka,” ujar Mansur.
Phanny menambahkan, penyebab lain, ada indikasi dua pebalap itu bakal diturunkan di PON XVIII/2012 di Riau atas nama Jatim. Padahal, masalah perpindahan belum selesai. Alasan itu, ujar Phanny, sudah ia jelaskan kepada Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI) yang menanyai PB ISSI masalah rekomendasi. PB ISSI meminta KONI Jawa Timur dan PSN menyelesaikan dulu masalah perpindahan pebalap.