MELBOURNE, Kompas.com - Pemain muda Australia, Bernard Tomic, membuat kejutan dengan menembus babak ketiga Australia Terbuka. Di luar dugaan, petenis berusia 18 tahun yang mendapat fasilitas wild card tersebut menyingkirkan pemain Spanyol Feliciano Lopez dengan kemenangan 7-6 (7/4), 7-6 (7/3), 6-3, pada babak kedua grand slam lapangan keras ini, Kamis (20/1/11).
Di babak 32 besar nanti, Sabtu (22/1/11), Tomic akan bertemu lagi dengan pemain Spanyol. Kali ini, "The Rising Star" bakal menghadapi lawan paling berat yang sedang mengejar gelar "Rafa Slam", Rafael Nadal.
Tentu saja, Nadal, pemain nomor satu dunia, sangat diunggulkan untuk menang. Tetapi nyali Tomic tak ciut. Pemain peringkat 168 dunia ini justru merasa senang karena dirinya akan tampil tanpa beban ketika bertemu seorang bintang.
"Anda tidak perlu takut kehilangan," ujar Tomic. "Tetapi saya tidak akan pergi dan memenangi pertandingan ini jika menghindar. Saya harus bermain untuk meraih kemenangan.
"Saya mendapatkan sebuah kesempatan. Dia pemain nomor satu dunia. Saya hanya akan bertarung. Saya tidak yakin dia menyukai permainanku. Saya pikir dia akan senang menghadapi pemain-pemain yang memberinya banyak waktu, banyak bermain reli. Saya akan menggabungkannya dan saya yakin dia tidak suka itu."
Melihat penampilannya, Australia bisa berharap banyak kepada Tomic. Pemain ini akan menjadi masa depan tenis putra Australia, setelah masa jaya Lleyton Hewitt sudah mulai pudar--Hewitt langsung tersingkir di babak pertama karena ditaklukkan David Nalbandian.
Meskipun demikian, Tomic mengaku bakal menghadapi tekanan mental sebelum melakoni laga krusial tersebut. Apalagi, penonton pasti akan memadati Rod Laver Arena, ketika dia bertemu Nadal.
"Akan menjadi sebuah hari yang keras pada 24 jam mendatang," ujarnya. "Banyak hal akan terlintas di kepalaku. Tetapi mimpiku adalah, bahwa suatu hari nanti itu akan terjadi dan semoga semakin banyak sepanjang karierku."
Nadal pun memberikan penghormatan atas Tomic. Unggulan utama ini juga mengakui, calon lawannya tersebut akan bertarung habis-habisan tanpa rasa takut.
"Saya tahu dia. Dia sangat muda. Dia memiliki potensi yang sangat bagus untuk menjadi pemain top pada masa mendatang," ujar juara Australia Terbuka 2009 ini. "Saya pikir, menyenangkan jika memiliki seorang pemain muda berbakat dan punya potensi bagus di masa depan.