MELBOURNE, Kompas.com - Petenis putra nomor satu dunia Rafael Nadal terus memelihara asa untuk meraih gelar keempat grand slam secara beruntun. Unggulan utama asal Spanyol tersebut tak menemui hambatan besar ketika meraih tiket babak ketiga Australia Terbuka, Kamis (20/1/11) dengan menang straight set 6-2, 6-1, 6-1 atas pemain kualifikasi Amerika Serikat Ryan Sweeting.
Nadal, yang sedang mengincar "Rafa Slam"--jika berhasil meraih gelar keempat ini, mengaku gembira dengan penampilannya. Menurutnya, servis yang dilakukan sudah banyak berubah, sejak melakoni pertandingan perdana.
"Saya pikir, saya memainkan sebuah pertandingan dengan bagus, karena sedikit melakukan kesalahan pada backhand," ujar Nadal, yang pada babak 32 besar nanti bertemu pemain muda Australia, Bernard Tomic.
"Servisku sudah banyak berubah sejak hari pertama, sehingga saya bahagia karena itu. Backhand-ku jarang melakukan kesalahan dibandingkan biasanya, dan mungkin saya akan bermain lebih agresif lagi. Tetapi secara umum, saya senang."
Nadal sudah pernah menjadi juara Australia Terbuka, dan dia sedang mengincar gelar kedua grand slam lapangan keras ini sekaligus trofi kesepuluh event paling bergengsi di arena tenis ini. Tetapi yang lebih penting lagi adalah, jika bisa juara di sini, maka Nadal membuat sebuah rekor dengan menyabet empat grand slam secara berturut-turut, setelah memenangi Perancis Terbuka tahun lalu, dilanjutkan dengan Wimbledon dan AS Terbuka--ketika juara AS Terbuka, Nadal nobatkan diri sebagai salah satu petenis tersukses karena pernah menjuarai empat grand slam.
"Saya sangat gembira dengan apa yang sudah dilakukan. Itu memberikan saya banyak ketenangan," ujarnya. "Saya mungkin merasa tidak terlalu tertekan sekarang setelah musim lalu memenangi banyak."
Pada pertandingan lain, Tomic membuat kejutan. Petenis muda Australia ini, yang mendapat fasilitas wild card, di luar dugaan berhasil menyingkirkan unggulan 31 asal Spanyol, Feliciano Lopez, dengan 7-6 (7/4), 7-6 (7/3), 6-3, untuk bertemu Nadal.
"Saya tidak yakin bahwa saya akan melawannya," ujar Tomic. "Apa yang menjadi sebuah kesempatan adalah bermain dengannya, di babak ketiga. Mimpi menjadi kenyataan dan saya tidak ada beban."
Kesuksesan juga diraih petenis Perancis Jo-Wilfried Tsonga. Bermain selama 2 jam 30 menit, petenis Perancis ini berhasil mengalahkan pemain peringkat 51 dunia Seppi, 6-3, 7-6 (7/1), 7-6 (7/5). Selanjutnya, Tsonga akan bertemu Novak Djokovic dan ini jadi partai ulangan final Australia Terbuka 2008 ketika dia dikalahkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.