JAKARTA, KOMPAS.com — Atlet wushu Edgar Xavier (12), yang berhasil meraih juara dan memperoleh medali emas pada Kejuaraan Dunia Yunior Wushu tahun 2010, mendatangi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk meminta dukungan moril dan materiil.
Untuk menyampaikan harapannya tersebut, Edgar didampingi kedua orangtuanya datang ke Kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Jakarta, Selasa, dan diterima Menteri Linda Amalia Sari Gumelar.
Dalam audiensi itu, Edgar yang didampingi orangtuanya berharap pemerintah bisa lebih memerhatikan olahraga wushu dan mencarikan orangtua asuh bagi Edgar. Orangtua asuh ini dimaksudkan untuk memberikan dukungan moril dan materiil bagi Edgar agar bisa terus menekuni olahraga wushu hingga ke tingkat Olimpiade.
Menanggapi hal tersebut, Linda menyatakan akan mencoba memfasilitasi harapan Edgar kepada pihak swasta atau dunia usaha melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). "Kementerian kami tidak memiliki anggaran untuk itu. Namun, kami akan mengupayakan memfasilitasi keinginan Edgar kepada para pelaku usaha atau dunia swasta melalui alokasi dana CSR yang mereka miliki," katanya.
Menurut Linda, harapan Edgar harus bisa diakomodasi karena semangat luar biasa dari seorang anak untuk membela negara di bidang olahraga wushu.
Ditambah lagi, Edgar dinilai cukup berprestasi. Terbukti dia berhasil meraih juara pertama pada Kejuaraan Dunia Yunior Wushu yang diikuti 43 negara.
Edgar yang masih duduk di bangku kelas VI SD swasta itu berhasil menyisihkan Jepang dengan perbedaan nilai cukup tipis, yakni 0,1 poin. Edgar sendiri mengaku bercita-cita mengikuti Olimpiade Yunior Wushu dan bisa mengalahkan China.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.