Chris John Berlatih Rutin di Australia

SEMARANG, Kompas.com - Latihan yang dijalani pemegang gelar Super Champions kelas bulu WBA, Chris John, di Sasana Herry’s Gym di Perth, Australia, masih bersifat umum.    

Istri Chris John, Anna Maria Megawati ketika dihubungi di Semarang, Senin, mengatakan latihan belum mengarah kepada teknik tertentu untuk menghadapi calon lawannya. "Latihannya masih bersifat umum, apalagi sampai kini belum diketahui lawan dan tempat untuk pertarungan mendatang," kata mantan atlet wushu Jawa Tengah tersebut kepada Antara.

Ia mengatakan, sampai kini Chris John juga belum memberitahukan pada dirinya soal calon lawannya dan tempat untuk pertarungan mendatang. "Tetapi kemungkinan dia (Chris John) naik ring sekitar Maret 2011," katanya.

Ia menambahkan, selama masa liburan (usai bertarung melawan Fernando Saucedo) di Jakarta, 5 Desember 2010, suaminya terus menjalani latihan fisik yang bersifat ringan untuk menjaga kondisi tubuhnya.  "Biasanya usai bertanding, dia akan makan apa saja sehingga berat badannya bertambah, tetapi kemarin itu tidak dan berat badannya tetap stabil," kata ibu dua orang putri (Maria Luna Ferisha dan Maria Rosa Christiani).

Petinju dengan julukan The Dragon tersebut sudah sepekan lebih menjalani latihan di Sasana Herry’s Gym di Perth, Australia, di bawah asuhan pelatih Craig Christian yang sekalgius manajernya.    

Chris John sendiri sebelum bertolak ke Australia mengatakan, dirinya belum tahu apakah pertarungan mendatang bersifat wajib atau "mandatory fighT atau masih pilihan atau "choice". "Saya belum tahu apakah wajib atau pilihan karena belum diberitahu oleh pelatihnya," kata petinju dengan rekor bertarung 44 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan dua kali seri tersebut.    

Pertarungan wajib terakhir yang dijalani Chris John adalah saat menang dengan angka atas petinju tuan rumah, Horoyuki Enoki di Jepang, 24 Oktober 2008. Kemudian pertarungan pilihan terakhir adalah saat menang dengan angka mutlak atas petinju Argentina, Fernando Saucedo di lapangan tenis indoor Senayan Jakarta, Desember 2010.