Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Al-Attiyah dan Coma Raih Gelar Juara

Kompas.com - 16/01/2011, 05:12 WIB

KOMPAS.com — Pereli Volkswagen, Nasser Al-Attiyah, menggenggam trofi juara Reli Dakar 2011, setelah mencatat waktu tercepat kedua pada trayek khusus terakhir, yang dimenangi oleh rekan setimnya, Carlos Sainz. Ini merupakan gelar pertama pria Qatar tersebut di event paling ganas dan bergengsi di dunia ini.

Al-Attiyah mengawali pertarungan hari Sabtu (15/1/2011), yang diawali dari Cordoba dan kembali ke Buenos Aires ini, dengan keunggulan 84 menit atas rekan setim dan runner-up Giniel de Villiers. Dengan catatan waktu 1 jam 16 menit 46 detik, dia unggul 50 menit atas de Villiers yang harus puas finis di posisi empat.

Atas raihan tersebut, Al-Attiyah mencatat total waktu 21 jam 16 menit 16 detik dan bercokol di puncak klasemen akhir, disusul de Villiers yang terpaut 49 menit 41 detik. Sementara Sainz, yang sepanjang pekan ini mengalami kendala sehingga harus lengser, menempati peringkat tiga meskipun di dua lomba terakhir menjadi pemenang sehingga melengkapi dominasi Volkswagen untuk menguasai tiga posisi teratas.

Pereli X-Raid BMW, Stephane Peterhansel, gagal memberikan tekanan kepada tiga rivalnya tersebut. Pada trayek terakhir ini dia cuma finis di urutan enam dan mengakhiri rangkaian lomba di posisi empat, disusul rekan setimnya, Krzysztof Holowczyc.

"Memiliki banyak arti memenangi Dakar, baik bagi diriku, bagi orang-orangku, negaraku, dan timku," ujar Al-Attiyah. "Ini kemenangan yang hebat. Sangat sulit untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi di kepalaku, tetapi sangat menyenangkan."

"Kami memperlihatkan bahwa kami tim terkuat di dunia. Ini adalah momen terbaik dalam karier olahragaku. Ini merupakan sebuah mimpi untuk memenangi Dakar. Saya pikir setelah kemenangan ini orang akan tahu di mana Qatar berada."

Coma raih gelar ketiga

Untuk kategori motor, Marc Coma mengakhiri perlombaan ini sebagai juara meskipun pada trayek terakhir yang dimenangi Frans Verhoeven ini dia finis di urutan lima, terpaut 2 menit 16 detik dari pereli Belanda tersebut. Dengan demikian, Coma mengecapi gelar ketiga sepanjang kariernya di arena Reli Dakar.

Dalam balapan terakhir ini, Coma juga kalah dari rival terdekatnya, Cyril Despres, yang finis di posisi empat. Tetapi, dengan perbedaan waktu yang tidak terlalu lebar ini membuat Coma mengamankan posisinya sebagai pemimpin klasemen setelah unggul 15 menit atas rekan setimnya di KTM tersebut.

"Anda harus fokus, saya konsentrasi pada gaya membalapku. Itulah satu-satunya cara untuk meraih kemenangan," ujar Coma seusai perlombaan. "Ini sangat sulit karena tak ada waktu untuk santai. Ketika Anda menyelesaikan lomba di sebuah hari yang sulit, berikutnya bahkan lebih sulit."

"Kita tahu bahwa Dakar sangat sulit, tetapi tahun ini khususnya, lebih berat. Sekarang saya akan istirahat dan berpikir tentang masa depan karena ketika Anda berada di balapan ini, dengan semua tensi yang ada, maka tidak waktu untuk memikirkan tentang hal lain."

Hasil trayek khusus terakhir

- Kategori mobil

1. Carlos Sainz   (ESP)                 1:16:08 

2. Nasser Al-Attiyah  (QAT)         1:16:46    +38.000

3. Krzystof Holowczyc  (POL)      1:17:33    +01:25.000

4. Giniel de Villiers  (RSA)           1:18:06    +01:58.000

5. Mark Miller  (USA)                   1:18:10    +02:02.000

6. Stephane Peterhansel  (FRA)     1:19:05    +02:57.000

7. Guilherme Spinelli  (BRA)         1:20:06    +03:58.000

8. Erik van Loon  (NED)                1:22:34    +06:26.000

9. Alfie Cox  (RSA)                       1:24:55    +08:47.000

10. Christian Lavieille  (FRA)        1:25:07    +08:59.000

Klasemen akhir

1. Nasser Al-Attiyah          45:16:16       

2. Giniel de Villiers            + 49:41

3. Carlos Sainz                  + 1:20:38  

4. Stephane Peterhansel     + 1:43:48  

5. Krzystof Holowczyc      + 4:11:21

6. Mark Miller                   + 4:54:42

7. Ricardo Dos Santos       + 6:50:07   

8. Christian Lavieille          + 7:57:18    

9. Guilherme Spinelli          + 8:23:37   

10. Matthias Kahle             + 15:11:56   

- Kategori motor

1. Frans Verhoeven   (NED)         1:25:07    

2. Helder Rodrigues  (POR)          1:25:12    +05.000

3. Jean de Azevedo  (BRA)          1:25:26    +19.000

4. Cyril Despres  (FRA)               1:25:51    +44.000

5. Marc Coma  (ESP)                  1:27:23    +02:16.000

6. Henk Knuiman  (NED)             1:27:54    +02:47.000

7. Juan Pedrero Garcia  (ESP)      1:28:12    +03:05.000

8. Pal Anders Ullevalseter  (NOR) 1:28:58    +03:51.000

9. Jacek Czachor  (POL)               1:29:45    +04:38.000

10. Miran Stanovnik  (SLO)          1:30:23    +05:16.000

Klasemen akhir

1. Marc Coma                          48:25:00       

2. Cyril Despres                        + 15:04  

3. Helder Rodrigues                  + 1:40:20   

4. Francisco Lopez Contardo     + 2:09:45   

5. Juan Pedrero Garcia              + 3:07:03   

6. Pal Anders Ullevalseter          + 3:32:56

7. Jean de Azevedo                   + 3:59:38   

8. Ruben Faria                          + 4:13:01   

9. Quinn Alexis Cody                + 4:52:10

10. Jacek Czachor                     + 6:13:41

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com