Gelar juara di Qatar Terbuka tersebut merupakan gelar ketiga bagi Federer pada turnamen yang berkategori tur dunia ATP 250 itu.
Kemenangan itu juga menjadi persiapan terbaik bagi Federer untuk menghadapi turnamen utama (grand slam), Australia Terbuka, di Melbourne, mulai 17 Januari mendatang.
”Sangat penting mendapatkan hasil yang baik di sini. Saya tidak hanya menggunakan turnamen ini untuk siap di Australia Terbuka. Sangat menyenangkan datang ke tempat ini, di mana saya sebenarnya menghabiskan waktu cukup lama dan saya selalu memiliki kawan-kawan baik di Qatar. Saya suka main di sini dan meraih kesuksesan di sini pada masa lalu,” ujar Federer.
Sementara Davydenko yang langsung tertinggal 0-3 pada set pertama harus mengakui kehebatan Federer. ”Hari ini dia sangat tangguh, bermain sungguh cepat. Dia tidak memberikan kesempatan kepada saya untuk melakukan pengembalian bola. Servisnya sangat bagus,” kata petenis Rusia itu memuji Federer.
Petenis nomor satu dunia Rafael Nadal, yang kalah dari Davydenko di semifinal Qatar Terbuka gara-gara sakit, mampu segera memperbaiki staminanya untuk tampil di final nomor ganda, Sabtu. Berpasangan dengan rekan senegaranya, Marc Lopez, petenis Spanyol itu tampil sebagai juara di nomor ganda.
Memulai tahun 2011 dengan meraih gelar, Federer pun menegaskan tekatnya untuk kembali menjadi petenis nomor satu. Selisih poin antara Nadal dan Federer akhir tahun lalu adalah 3.305 poin.
”Memang ini akan sulit, tetapi saya terus bermain di tingkat bagaimana saya biasa bermain dan mencapai hampir semua final akhir-akhir ini sehingga jelas sekali kalau tampaknya ada peluang untuk merebut kembali,” kata Federer, yang menyatakan siap untuk memenangi lebih banyak lagi turnamen utama.
Pada turnamen Brisbane International, unggulan utama Robin Soderling menggagalkan upaya petenis Amerika Serikat, Andy Roddick, untuk mempertahankan gelarnya pada turnamen