Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Federer Juara di Doha

Kompas.com - 10/01/2011, 03:48 WIB

Doha, Sabtu - Maestro tenis Roger Federer membuka jalan untuk merebut kembali posisi sebagai petenis nomor satu dunia setelah menang pada final turnamen Qatar Terbuka, Sabtu (8/1). Petenis Swiss itu menundukkan juara tahun lalu, Nikolay Davydenko, 6-3, 6-4.

Gelar juara di Qatar Terbuka tersebut merupakan gelar ketiga bagi Federer pada turnamen yang berkategori tur dunia ATP 250 itu.

Kemenangan itu juga menjadi persiapan terbaik bagi Federer untuk menghadapi turnamen utama (grand slam), Australia Terbuka, di Melbourne, mulai 17 Januari mendatang.

”Sangat penting mendapatkan hasil yang baik di sini. Saya tidak hanya menggunakan turnamen ini untuk siap di Australia Terbuka. Sangat menyenangkan datang ke tempat ini, di mana saya sebenarnya menghabiskan waktu cukup lama dan saya selalu memiliki kawan-kawan baik di Qatar. Saya suka main di sini dan meraih kesuksesan di sini pada masa lalu,” ujar Federer.

Sementara Davydenko yang langsung tertinggal 0-3 pada set pertama harus mengakui kehebatan Federer. ”Hari ini dia sangat tangguh, bermain sungguh cepat. Dia tidak memberikan kesempatan kepada saya untuk melakukan pengembalian bola. Servisnya sangat bagus,” kata petenis Rusia itu memuji Federer.

Petenis nomor satu dunia Rafael Nadal, yang kalah dari Davydenko di semifinal Qatar Terbuka gara-gara sakit, mampu segera memperbaiki staminanya untuk tampil di final nomor ganda, Sabtu. Berpasangan dengan rekan senegaranya, Marc Lopez, petenis Spanyol itu tampil sebagai juara di nomor ganda.

Memulai tahun 2011 dengan meraih gelar, Federer pun menegaskan tekatnya untuk kembali menjadi petenis nomor satu. Selisih poin antara Nadal dan Federer akhir tahun lalu adalah 3.305 poin.

”Memang ini akan sulit, tetapi saya terus bermain di tingkat bagaimana saya biasa bermain dan mencapai hampir semua final akhir-akhir ini sehingga jelas sekali kalau tampaknya ada peluang untuk merebut kembali,” kata Federer, yang menyatakan siap untuk memenangi lebih banyak lagi turnamen utama.

Soderling juara

Pada turnamen Brisbane International, unggulan utama Robin Soderling menggagalkan upaya petenis Amerika Serikat, Andy Roddick, untuk mempertahankan gelarnya pada turnamen tersebut.

Di final, Minggu (9/1), petenis Swedia yang memiliki pukulan keras ini tanpa kesulitan membungkam Roddick, 6-3, 7-5. Kemenangan itu menempatkan Soderling kembali ke peringkat keempat petenis dunia.

”Saya bermain sangat baik dan itu membuat saya sangat gembira. Saya sebelumnya tidak pernah bermain bagus di Australia dan sekarang saya memenangi sebuah turnamen di sini. Ini memberi saya banyak keyakinan diri untuk tampil di Melbourne,” kata Soderling.

Kemenangan itu menambah koleksi gelar turnamen Soderling menjadi tujuh buah, tetapi lima di antaranya diperoleh dari turnamen di ruang tertutup.

Roddick mencetak 12 as pada partai final itu sehingga menambah jumlah asnya sepanjang turnamen itu menjadi 54 kali. Setelah pertandingan, petenis AS itu mengumumkan akan menggandakan nilai setiap as yang dicetaknya menjadi 200 dollar untuk disumbangkan kepada para korban banjir di Queensland, Australia. Dengan demikian, Roddick menyumbang semuanya 10.800 dollar.

Petenis AS itu mengakui kehebatan servis lawannya, yang sering kali membuat bola pengembaliannya mudah dimatikan Soderling. Meski demikian, kekalahan itu tidak membuat Roddick khawatir untuk menghadapi Australia Terbuka. ”Saya tidak yakin kondisi di Melbourne akan sama dengan di sini,” ujarnya.

Sementara di turnamen Aircel Chennai Terbuka, unggulan ketiga Stanislas Wawrinka mengalahkan unggulan utama Tomas Berdych, 6-4, 6-1, Sabtu (8/1), sehingga lolos ke final.

Di final, Wawrinka akan berhadapan dengan unggulan ketujuh Xavier Malisse yang mengalahkan Janko Tipsarevic, 3-6, 6-3, 6-2. (AP/AFP/OKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Badminton
Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Liga Indonesia
Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com