Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KOI Harus Ambil Peran, Beri Penjelasan ke FIFA

Kompas.com - 09/01/2011, 02:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Komite Olimpiade Indonesia (KOI), yang dipimpin Rita Subowo, harus mengambil peran atas kecamuk sepak bola nasional belakangan ini. Dengan memanfaatkan jalur lobi Komite Olimpiade Internasional (IOC), Rita diharapkan memberi penjelasan secara langsung kepada Presiden FIFA Sepp Blatter tentang karut-marut persepakbolaan Indonesia di bawah PSSI. 

Demikian dilontarkan mantan manajer tim nasional dan pengurus PSSI, IGK Manila, dalam diskusi Gerakan ”Save Our Soccer” di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Jakarta, Sabtu (8/1). ”Harus ada jalur yang bisa berhubungan dengan FIFA dan menyampaikan karut-marut sepak bola Indonesia serta minta solusi kepada mereka,” katanya.

”Bu Rita Subowo selaku Ketua KOI harus ambil peran dengan memanfaatkan jalur IOC,” lanjut Manila, manajer timnas terakhir yang membawa Indonesia juara ASEAN di SEA Games 1991.

Mengingat Rita dan Blatter sama-sama menjadi anggota aktif IOC, peran tersebut seharusnya tidak sulit dilakukan Rita. Dalam beberapa kesempatan, Rita sendiri mengaku berteman baik dengan Blatter, yang kini menjaring dukungan untuk memperpanjang jabatan dalam pemilihan Presiden FIFA, Juni mendatang. 

Ketika Indonesia menggelar Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) tahun lalu, Blatter juga mendukung. Seusai KSN, sejumlah kalangan berencana melaporkan hasil dan rekomendasi KSN, termasuk borok-borok persepakbolaan nasional, kepada Blatter. Namun, hingga saat ini, rencana itu belum terlaksana.

”Jangan sampai Nurdin Halid (Ketua PSSI) dianggap pahlawan oleh FIFA,” lanjut Manila.

Diskusi juga dihadiri sejumlah suporter yang mendesak agar ada reformasi dan revolusi di tubuh PSSI. Hal senada disampaikan Hendri Mulyadi—suporter yang terkenal berkat aksinya ikut memainkan bola pada laga kualifikasi Piala Asia 2011 Indonesia versus Oman—sebagai salah satu narasumber dalam diskusi itu.

”Saya senang berkumpul dengan orang-orang yang prorevolusi sepak bola Indonesia. Harus ada reformasi dan revolusi di PSSI,” kata Hendri. Pembicara lain dalam diskusi itu adalah akademisi dan pengamat sepak bola Effendi Ghazali.

Audit dana PSSI

Pembicara lain, Koordinator ICW Danang Widoyoko, mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit keuangan PSSI, yang mendapat Rp 20 miliar dana APBN, dan meminta

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelidiki dana PSSI serta klub-klub yang menggunakan dana-dana APBD.

”Kasus dalam sepak bola harus dijadikan prioritas perhatian karena ada kepentingan publik,” ujar Danang. ”PSSI telah mendapat dana APBN dan klub-klub sepak bola (yang berlaga di kompetisi PSSI) juga memakai dana APBD. Kami hitung, sekitar Rp 720 miliar dana APBD yang telah digunakan klub-klub Liga Super dan Divisi Utama.”

Sejumlah elemen masyarakat, termasuk ICW, telah memutuskan untuk menyoroti lebih serius kasus penyelewengan dana-dana APBD di klub-klub sepak bola. ICW juga mendukung langkah KPK yang telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki dana di PSSI dan penggunaan APBD di klub-klub sepak bola. (SAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Liga Inggris
Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Liga Inggris
Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Bundesliga
Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com