Chris John Belum Tahu Rencana ke Depan

SEMARANG, KOMPAS.com — Pemegang gelar Super Champions kelas bulu WBA, Chris John, belum tahu kategori pertarungan berikutnya apakah mandatory fight atau masih bersifat choice.

"Saya belum tahu soal itu karena belum diberi tahu oleh pelatih sekaligus manajer saya, Craig Christian," kata Chris John di Semarang, Jumat (7/1/2011).

Petinju dengan julukan "The Dragon" tersebut juga belum tahu rencana pertarungan berikutnya, termasuk lawan dan tempat pertarungannya.

Pertarungan wajib atau mandatory fight terakhir yang dijalani petinju asal Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, tersebut adalah saat menang angka atas petinju tuan rumah, Hiroyuki Enoki, di Jepang, 24 Oktober 2008.

Setelah mengalahkan Enoki tersebut, Chris John mendapat gelar Super Champions yang diberikan oleh Presiden WBA Gilberto Mendoza Jr karena yang bersangkutan mampu mempertahankan gelar ke-10 tanpa putus.

Sejak menjadi juara dunia kelas bulu (57,1 kilogram) WBA, petinju yang memiliki rekor bertarung 44 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan dua kali seri tersebut sudah lima kali melakoni tarung wajib.

Pertarungan wajib yang dijalani oleh suami mantan atlet wushu Jateng, Anna Maria Megawati, tersebut adalah melawan Jose Cheo Rojas (Venezuela), Juan Manuel Marquez (Meksiko), Derrick Gainner (Amerika Serikat), Roinet Caballero (Panama), dan Hiroyuki Enoki (Jepang).

Kemudian pertarungan pilihan atau choice terakhir yang dijalani oleh Chris John adalah saat menang dengan angka mutlak atas petinju Argentina, Fernando Saucedo, di Lapangan Tennis Indoor Senayan, Jakarta, 5 Desember 2010.

Ayah dua orang putri (Maria Luna Ferisha dan Maria Rosa Christiani) tersebut sudah delapan kali menjalani pertarungan pilihan sejak merebut gelar juara dunia kelas bulu dari tangan petinju Kolombia, Oscar Leon, melalui pertarungan ad interim di Bali, Oktober 2003.

Kedelapan pertarungan pilihan yang dijalani oleh Chris John adalah melawan Jose Cheo Rojas (Venezuela), Osamu Sato (Jepang), Brouwn (Australia), Zaiki Takemoto (Jepang), Renant Acosta (Panama), dua kali melawan Rocky Juarez (Amerika Serikat), dan Fernando Saucedo (Argentina).