Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ducati Hanya Perlu Perbaiki Motor

Kompas.com - 06/01/2011, 17:17 WIB

KOMPAS.com - Ducati harus bekerja ekstra keras untuk membantu Valentino Rossi meraih kesuksesan pada MotoGP musim 2011 dalam debutnya bersama tim Italia tersebut. Meskipun demikian, "si Merah" menegaskan bahwa mereka tak perlu menjiplak apa yang pernah dilakukan Yamaha, ketika memberikan M1 kepada "The Doctor", sehingga bisa meraih sukses dalam musim perdananya.

Memang, Ducati memberikan kesan pertama yang kurang menggoda bagi Rossi. Bagaimana tidak, dalam sesi latihan post-season di Valencia pada awal November lalu, Desmocedici tunggangan pebalap berusia 31 tahun tersebut tak berdaya menghadapi para rivalnya. Alhasil, Rossi hanya mampu berada di peringkat 15.

Nah, atas hasil yang tak menggembirakan itu, muncul indikasi bahwa Ducati akan mengulangi apa yang pernah dilakukan Yamaha. Apalagi, sejumlah besar anggota tim mengikuti jejak Rossi untuk meninggalkan Yamaha dan bergabung dengan Ducati.

Namun manajer tim Vittoriano Guareschi menolak anggapan tersebut. Secara tegas dia mengatakan bahwa Ducati tak mendapat tekanan untuk mengubah filosofi tim mengenai desain motor mereka.

"(Para anggota tim baru dari Yamaha) baik-baik saja. Setelah bertahun-tahun di Yamaha, mereka mengapresiasi daya tarik dari merek kami," ujar Guareschi kepada La Gazzetta dello Sport.

"Jerry (bos kru Rossi) yakin. Secara keseluruhan, kami memang membutuhkan sebuah perbaikan pada motor, tetapi tak perlu meng-copy Yamaha.

"Kami sedang menuju arah untuk Valentino pada 2011.

"Ketika itu (ujicoba di Valencia), harus diakui bahwa kami seperti tidak punya harapan. Tetapi setelah melihat kondisi bahunya, kami merasa yakin. Motor kami memerlukan fisik yang kuat dan Valentino tidak cukup fit di Valencia."

Rossi, juara dunia sembilan kami balap motor, sudah menjalani operasi bahu. Juara dunia tujuh kali kelas premier ini akan melakukan debutnya dengan Ducati merah (saat latihan post-season di Valencia, Ducati yang ditunggangnya berwarna hitam) saat latihan resmi pra-musim di Sepang, Malaysia, 1-3 Februari mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com