Jakarta, kompas
Sementara itu, di Grup A akan diisi Sung Hyun-ko/Yeon Seong- yoo dari Korea Selatan, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong dari Malaysia, serta Chai Biao/Zhang Nan dan Cai Yun/Fu Haifeng dari China.
”Undian memang berat, tetapi kalau bicara peluang, ya, tetap ada. Pokoknya kami akan jalani satu per satu dan untuk sampai semifinal setidaknya kami harus dua kali menang,” kata Markis, Selasa (4/1).
Dari ketiga pasangan yang jadi calon lawan Markis/Hendra, tantangan terberat datang dari Boe/Mogensen. Juara Olimpiade Beijing ini selalu kalah dalam dua kali pertemuan mereka.
Sementara itu, dengan pasangan Lee Yong-dae/Jung Jae-sung dan Fang Chieh Min/Lee Sheng Mu, rekor pertemuannya sama kuat, 4-4. Peluang Markis/Hendra untuk menang terbuka karena dalam laga terakhir mereka memenangi pertandingan.
Pertandingan babak penyisihan grup akan dimulai hari Rabu ini. Setiap nomor Final Super Series hanya diisi delapan peserta yang memiliki peringkat super series terbaik.
Di tunggal putra, wakil Indonesia, Taufik Hidayat, mendapat hasil undian yang lebih menguntungkan. Juara Perancis Terbuka ini akan bergabung di Grup B bersama Chen Long, Boonsak Ponsana, dan Du Pengyu.
”Dibandingkan Grup A, persaingan di Grup B lebih mudah. Saya sudah pernah mengalahkan ketiganya dan mudah-mudahan kembali mendapat hasil yang memuaskan,” kata Taufik.
Dari statistik, rekor pertemuan Taufik dengan ketiga calon lawannya cukup bagus, yakni 2-1 atas Chen Long, 8-0 atas Boonsak, dan 4-1 atas Du Pengyu.
Di Grup A tunggal putra dihuni pemain nomor satu Lee Chong Wei (Malaysia), Peter Gade (Denmark), Nguyen Tien Minh (Vietnam), dan Jan Jorgensen (Denmark).
Dua wakil Indonesia lainnya, yakni pemain ganda campuran Hendra AG/Vita Marissa di Grup B dan pemain ganda putri Greysia Polii/Meiliana Jauhari di Grup A, menghadapi lawan yang relatif imbang.