Kimi Raikkonen Batal Kembali ke F1

London, Sabtu - Kimi Raikkonen bakal segera berkomitmen dengan Citroen untuk mengikuti kejuaraan reli dunia, World Rally Championship, demikian dilaporkan autosport.com. Mantan juara dunia Formula Satu ini menjadi subyek spekulasi intens dalam beberapa bulan terakhir.

Pebalap asal Finlandia itu dilaporkan bakal kembali ke Formula Satu atau pindah ke Ford di WRC. Meski demikian, ketertarikannya untuk membalap bersama Renault di Formula Satu (F1) mendingin setelah merasa kecewa karena detail kontraknya dengan Renault bocor ke media dan keengganan tim itu mempercepat keputusan soal pebalap Vitaly Petrov.

Lebih baru lagi, pembicaraan Raikkonen dengan Ford telah mencapai babak akhir mengenai kemungkinan untuk bergabung ke tim ini. Namun, meski mencari kemungkinan lain, tekad Raikkonen selama beberapa pekan terakhir adalah untuk tetap bertahan di WRC dan bersama Citroen.

Direktur Olahraga Citroen Olivier Quesnel mengatakan, timnya ingin mempertahankan Raikkonen. Sumber Autosport.com menyatakan bahwa Raikkonen baru-baru ini telah menyatakan sepakat untuk bertahan di Citroen Junior untuk 2011 sehingga ia bisa melanjutkan pengalaman yang ia dapat dari tahun sebelumnya.

Tim manajemen Raikkonen menolak untuk berkomentar mengenai negosiasi dengan Citroen. ”Kami berharap Kimi bakal di sini lagi tahun depan. Ia telah berbicara dengan sejumlah orang mengenai berbagai hal, tetapi ia bakal bertahan. Kesepakatan tengah dilakukan,” demikian sumber Autosport.com.

Selama debutnya di WRC, hasil terbaik Raikkonen adalah peringkat kelima di Reli Turki. Begitu kesepakatan ditandatangani, Raikkonen bakal mendapat kesempatan untuk menjajal mobil untuk tahun 2011.

Tes Ford

Sementara itu, Mikko Hirvonen dan Jari-Matti Latvala menempuh jarak sekitar 1.250 kilometer dalam pengembangan mobil Ford yang bakal dipakai untuk balapan musim 2011. Keduanya melakukan tes di Swedia selama lima hari.

Direktur teknik tim Ford, Christian Loriaux, mengatakan, uji coba itu sangat positif. ”Kami tidak boleh berbicara terlalu banyak karena embargo, tetapi kami menempuh sekitar 250 kilometer tiap hari. Ada beberapa hal yang masih harus ditingkatkan. Namun, tes itu sangat positif dan pebalap gembira dengan mobilnya,” kata Loriaux kepada situs WRC.

”Masalah yang kami hadapi adalah, bagaimana mengetahui tim lain, bagaimana perbandingan tim kami dengan rival kami. Kami tidak akan mengetahui hal itu hingga tahapan pertama di Swedia,” tambah Loriaux.

Tes Ford di Swedia menyusul tes sebelumnya di Portugal, awal bulan ini. Mereka tidak akan melakukan uji coba lagi hingga akhir Januari saat mereka kembali ke Swedia untuk persiapan mengikuti Reli Swedia, seri pertama kejuaraan reli dunia.

Meski libur uji coba selama beberapa pekan, Loriaux mengatakan, timnya tetap bakal terus melakukan persiapan menghadapi balapan musim depan. ”Memang bakal sangat sibuk karena kami menyiapkan 10 mobil untuk Swedia. Masih ada sejumlah masalah yang harus kami selesaikan dengan mobil-mobil itu,” ujar Loriaux. (ray)