KOMPAS.com - Manajer olahraga Ducati, Filippo Preziosi, menegaskan bahwa saat ini dia mencemaskan program latihan Valentino Rossi, yang mungkin saja terganggu. Pasalnya, "The Doctor" masih dalam proses penyembuhan cedera bahu pascaoperasi.
Pebalap Italia, yang telah menjadi legenda MotoGP tersebut, musim depan bergabung dengan Ducati setelah meninggalkan Yamaha. Tetapi, persiapan juara dunia sembilan kali balap motor tersebut sedikit terganggu karena harus menjalani operasi bahu, usai melakukan tes post-season di Valencia pada November lalu. Cedera bahu itu menimpanya akibat kecelakaan saat insiden Motocross awal musim 2010.
Dalam sebuah wawancara dengan Motosprint, Preziosi mengonfirmasi bahwa kebugaran Rossi mengkhawatirkan. Ini membuat dia agak pesimistis Rossi tak bisa tampil maksimal dalam tes resmi perdana 2011 di Malaysia, awal Februari nanti.
"Saat ini, hal yang mencemaskan saya bukan masalah teknis," ujar Preziosi.
"Saya tidak bisa membayangkan ketika dia membutuhkan kondisi fisik yang bagus untuk tampil agresif di trek. Valentino akan datang ke Sepang setelah pemulihannya berlangsung bagus dari sudut pandang medis, tetapi secara fisik kondisinya masih jauh dari harapan. Selain itu, dia tidak istirahat selama musim dingin, tetapi harus berusaha untuk memulihkan kondisi.
"Valentino tidak akan memiliki kesempatan untuk beristirahat, sementara bagi para pebalap pada level tersebut, hal itu sangat penting. Beruntung, dia memiliki mental yang super tangguh, sehingga secara psikis dia akan mengikuti balapan dengan mantap."
Dengan alasan kondisi fisik itu, menurut Preziosi, bukan mustahil Rossi tak memiliki banyak kesempatan melahap banyak lap saat ujicoba. Padahal, untuk mengenal karakteristik Ducati, perlu waktu yang cukup panjang saat melakukan tes.
"Kami harus meminta kepadanya untuk tidak terlalu banyak melakukan tes," jelas Preziosi. "Temperatur di Sepang sangat tinggi dan kondisinya sangat ekstrim.
"Prioritasnya adalah dia cepat pulih 100 persen selama musim dingin, sehingga pada Februari dan Maret nanti tak masalah mengorbankan banyak informasi tambahan dari ujicoba di trek.
"Kami harus bisa melakukannya tanpa semua tes seperti yang diinginkan, karena lebih baik demikian, daripada memaksa Valentino melakukan aktivitas yang berlebihan tetapi proses pemulihannya berjalan lambat.
"Karena itu, kami hanya perlu waktu sedikit untuk dia latihan demi pengembangan motor. Saya tidak ingin mengambil risiko Valentino berada dalam kondisi di bawah 100 persen hanya karena terlalu lelah akibat latihan. Kami harus menyimpan energinya selama musim dingin.
"Tetapi yang pasti, kami harus memastikan dia akan kembali ke trek karena dia tentu ingin memahami dan mengembangkan motor sebisa mungkin. Untuk melakukan itu, dia akan melakukan latihan."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.