Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembinaan Tenis Harus Berjenjang

Kompas.com - 22/12/2010, 19:29 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Pembinaan tenis usia dini yang berlangsung di Indonesia dianggap kurang memahami perkembangan fisiologis anak sehingga hasilnya justru kontraproduktif. Salah satunya, memberi porsi latihan dan evaluasi untuk dewasa kepada anak-anak. Parahnya lagi, hal tersebut ternyata juga ditemui di pemusatan latihan nasional.

Hal itu diungkapkan oleh pelatih tenis Dedi Prasetyo dalam diskusi panel bertajuk "Reposisi Jabar dalam Prestasi Tenis Nasional dan Internasional" di Bandung, Rabu (22/12/2010).

Pelatih klub tenis D-Tec itu menuturkan bahwa dia pernah melihat sendiri, pemain tenis usia sepuluh tahun atau 12 tahun ke bawah yang mengikuti program pelatihan nasional harus berlatih aerobik selama 30 menit, naik turun tangga, dan sebagainya. Hasilnya, banyak pemain yang cedera lutut ataupun pinggang.

Menurutnya, pelatihan tenis harus dilakukan berjenjang. Pemain tenis di bawah sepuluh tahun jangan diserahi raket dan bola tenis ukuran standar. Sebaliknya, mereka harus diajak bermain tenis mini dengan bola yang bentuknya bervariasi. "Secara fisiologi, pemain usia dini belum bisa diberi porsi latihan sebagaimana layaknya orang dewasa," kata Dedi.

Selain itu, dia juga menyoroti peran pemusatan latihan daerah yang dianggap salah kaprah. Seorang pemain tenis tidak bisa menerima pembinaan secara umum, tetapi harus spesifik.

Selain itu, dia juga menyoroti pola latihan yang linier, yakni periode pertama membina fisik, dilanjutkan strategi, dan seterusnya. Menurutnya, pembinaan tenis harus komprehensif untuk setiap periode.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com