Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Juara Umum

Kompas.com - 18/12/2010, 05:26 WIB

Jakarta, Kompas - Sekalipun pelaksanaan Kejuaraan Dunia Pencak Silat XIII-2010 yang berlangsung di Padepokan Nasional Pencak Silat, Pondok Gede, Jakarta Timur, 12-17 Desember, sempat tercoreng, kontingen Indonesia akhirnya mampu menjadi juara umum.

Seperti sudah bisa diduga sebelumnya, untuk menjadi juara umum Kejuaraan Dunia Pencak Silat XIII-2010 Kontingen Indonesia menyapu bersih semua medali emas nomor seni.

Di nomor seni, ada enam medali emas yang diperebutkan. Medali itu yakni untuk tunggal, ganda, dan beregu, baik putra maupun putri.

Khusus nomor seni, babak finalnya telah diselesaikan Rabu (15/12) malam lalu. Sebelum Kongres Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat), Kamis, yang menjadi waktu rehat untuk laga Kejuaraan Dunia Pencak Silat.

Sekalipun Indonesia mendominasi, satu hal yang harus dicermati, yakni kemampuan atlet seni Vietnam yang memborong medali perak nomor ini.

Dari nomor tarung, Indonesia hanya mampu memperoleh empat medali. Dan itu pun hanya tiga yang diperoleh pesilat putra dari 11 medali emas yang diperebutkan. Satu medali emas diperoleh pesilat putri Indonesia dari enam medali emas yang diperebutkan.

Itu sebabnya, dengan enam medali emas dari nomor seni serta empat emas nomor tarung, Indonesia menjadi juara umum Kejuaraan Dunia Pencak Silat XIII-2010 dengan memperoleh 10 medali emas, 5 perak, dan 6 perunggu.

Berbeda dengan Indonesia, Vietnam justru mendominasi nomor tarung yang memperebutkan total 11 medali emas putra serta 6 medali emas untuk putri. Atau 17 medali dari nomor pertarungan.

Baik pada nomor tarung putra maupun putrinya, atlet Vietnam mampu keluar sebagai juara. Dan dengan 8 medali emas, 8 perak, serta 3 perunggu, Vietnam berada di urutan kedua. Menurut sejumlah pengamat pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat XIII- 2010 ini, Vietnam lebih banyak menurunkan lapis keduanya.

Adapun urutan ketiga peraih medali terbanyak adalah Malaysia. Negeri jiran itu memperoleh 4 medali emas dari tiga nomor tarung putra dan satu nomor tarung putri. Selain 4 medali emas, Malaysia juga membawa pulang 6 perak dan 6 perunggu.

Sementara itu, Brunei mengantongi 1 medali emas dan 3 perunggu. Selain keempat negara tersebut, masih ada beberapa negara peraih medali dari 30 negara peserta Kejuaraan Dunia Pencak Silat XIII-2010.

Singapura memperoleh 2 perak dan 10 perunggu, Belanda (0-2-2), Thailand (0-0-4), Filipina (0-0-1), Uzbekistan (0-0-2), serta Afrika Selatan, Inggris, Austria, dan Iran masing-masing mendulang satu perunggu.

Dengan hasil Kejuaraan Dunia tersebut, menurut Edward Lebe yang kerap melatih pesilat asing, akan menjadi pekerjaan berat bagi PB IPSI maupun Persilat untuk mempersiapkan diri ke SEA Games 2011 Jakarta-Palembang. Melihat dominasi Indonesia pada nomor seni saja, akan sulit mengegolkan semua nomor untuk dipertandingkan di SEA Games. (NIC)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com